TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sedikitnya 500 pesepeda akan adu kecepatan dalam Lodaya Siliwangi Ride 2023 melintasi jalur Tasikmalaya menuju Pangandaran. Saat pasukan gowes melintas, sepaur jalan akan ditutup oleh pasukan TNI-Polri.
Event tersebut diinisiasi oleh kolaborasi Polda Jawa Barat dan Kodam 3 Siliwangi yang didukung Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Barat. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus menjaga sinergitas TNI Polri.
Titik awal Lodaya Siliwangi Ride 2023 ini dimulai dari Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Mereka akan melaju menuju Kawalu – Sukaraja – Sukaraja – Cibalong – Sindangkerta Cipatujah – Cimerak Pangandaran – Batukaras dan finish di Alun-alun Paamprokan Pangandaran.
Baca Juga:Anggota Dewan Ini Soroti Pertunjukan Video Mapping di Malam Puncak TOF 2023, Emang Boleh Sejujur Itu?Sampel Surat Suara Pileg 2024 Kota Tasikmalaya Dikoreksi, Nama Bakal Celeg Salah Huruf dan Gelar
Rute tersebut diestimasi mencapai jarak tempuh sekitar 174 km dengan 4 titik water season dengan jumnlah peserta sedikitnya 500 orang. Terbagi dalam kelas Man open, Under 23, Woman Open, Master A, Master B, Master C, Kelas TNI Polri, Kelas Bhayangkari dan Dharma pertiwi.
Khusus untuk kelas Bhayangkari dan Dharma Pertiwi, jarak tempuh yang digunakan hanya 82 km saja. Sehingga tidak secara penuh seperti kelas atlet lainnya.
Ketua Panitia sekaligus Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Deni Okvianto menerangkan bahwa event tersebut ditujukan untuk meningkatkan gairah olahraga sepeda. Serta mendorong perekonomian dan pariwisata di wilayah Priangan Timur. “Memajukan UMKM Tasik, Ciamis sampai Pangandaran,” ujarnya dalam konferensi pers di RM Kampung Swasana, Jumat (3/11/2023).
Pihaknya sudah melakukan gladi percobaan jalur dan secara umum sudah dipastikan aman. Saat para peserta memacu sepedanya, petugas kepolisian dan TNI sudah disiagakan. Sehingga ketika peserta melintas, jalur akan diamankan. “Tidak ada penutupan jalan secara penuh, hanya separuh ruas jalan yang kita tutup saat peserta melintas,” ucapnya.
Kendati demikian, hasil survei lapangan rute yang digunakan tidak begitu memiliki lalu lintas yang padat. Di tambah lagi, peserta bisa menikmati suasana alam dari lingkungan yang hijau sampai dengan pesisir pantai. “Sebelumnya pernah juga jalur itu dipakai,” terangnya.