TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Danau Situ Gede telah mengering sejak kemarau panjang melanda wilayah Indonesia beberapa waktu lalu.
Keringnya danau buatan ini membuat seluruh tanah dasarnya mengering dan ditumbuhi rumput. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan masyarakat untuk bermain langsung ke tengah danau kering di atas hamparan rumput.
Hal ini juga pada akhirnya memancing pada pedagang untuk ikut turun memindahkan dagangannya untuk menjangkau pembeli yang kebanyakan asyik bermain di tengah.
Baca Juga:Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tasikmalaya untuk 2024 Dinilai Masih “Berat”Budayawan Kota Tasikmalaya Akan Gelar Ritual Ngertakeun Cai
Seperti yang terlihat Jumat (3/11/2023) siang, sejumlah pengunjung berdatangan ke areal wisata seluas 46 hektar itu. Bahkan tidak sedikit memanfaatkan danau kering tersebut untuk berfoto.
Ada juga masyarakat yang datang untuk sekadar menikmati kuliner.
“Sengaja kita kumpul sambil botram dengan ibu-ibu orangtua siswa. Menikmati suasana lain di situ gede sambil diskusi santai saja,” kata Cucu Suryani (37) warga Mangkubumi.
Menurutnya kondisi situ yang berubah akibat musim kemarau, tak kalah menarik dibandingkan saat situ masih dalam keadaan normal.
“Perbedaannya pasti ada, kemarin kan bisa naik perahu pas air nya belum surut, tapi gak kalah indah sekarang juga, rumput-rumput jadi menghijau, jadi kalau surut masih banyak manfaatnya juga masih bisa berwisata,” kata Cucu.
Hal serupa dikatakan Asep Setiana (41) warga Panyingkiran Indihiang. Menurutnya, ia datang ke objek wisata itu mengantar anaknya yang ingin berkunjung, karena teman-temannya sudah berfoto di area ini.
“Kalau dilihat-lihat memang bagus juga, suasananya seperti sedang di luar kota. Anak saya ingin sekali kesini karena lihat teman-temannya sudah pada foto di danau yang jadi padang rumput,” tuturnya.
Kondisi ini, juga menjadi keuntungan tersendiri bagi pedagang. Beberapa diantaranya sengaja melapak di tengah danau, padahal Pemprov beberapa waktu lalu baru saja merenovasi sebagian area situ agar lebih representatif.
Baca Juga:Akan Ada Pergeseran Pegawai Besar-Besaran di Kota TasikmalayaPeringati HUT Golkar ke-59, HM Yusuf Bakar Semangat Kader
“Biasanya jualan di gazebo yang di bagian atas dekat gerbang masuk situ. Tapi karena di sini ramai, ya jualan minuman saja, untuk menyediakan pengunjung yang foto-foto di rumput,” ujar pedagang jajanan Jeni Iskandar (40).
Menurutnya jualan ditengah situ, baru dilakoni sekira 3 mingguan. Namun, meski tidak seuntung ketika air pasang di danau, pindah lapak ke tengah situ cukup menjanjikan.