TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tasikmalaya untuk 2024 dinilai masih cukup berat. Kondisinya tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi beratnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun depan.
Antara lain soal pendapatan asli daerah (PAD) yang minim dan bantuan dari pemerintah pusat yang tidak mengalami kenaikan signifikan.
Baca Juga:Budayawan Kota Tasikmalaya Akan Gelar Ritual Ngertakeun CaiAkan Ada Pergeseran Pegawai Besar-Besaran di Kota Tasikmalaya
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Muslim MSi menuturkan secara umum keuangan daerah pada APBD 2024 relatif sudah seimbang antara belanja dan pendapatan.
Meski masih defisit, namun kondisi itu dinilai masih dalam tataran wajar dan sesuai ketentuan, yakni sekitar 2,9 persen.
“Memang kalau melihat kondisi tahun depan kita juga belum dapat bayangan, apakah ada pencerahan dengan keran bantuan pusat maupun provinsi bisa digulirkan. Hanya prediksi kami kondisinya masih berat sehingga banyak item belanja yang perlu disesuaikan,” kata Muslim kepada Radar, Jumat (3/11/2023).
Kondisi ini, menuntut Pemkot dan DPRD selektif dalam mengalokasikan program dan kegiatan di setiap instansi.
Selagi kedua penyelenggara pemerintahan, membahas rencana APBD 2024 yang ditarget rampung bulan ini.
“Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan saja tahun depan hanya kebagian Rp 25 miliar. Itu pun, habis untuk operasional dinas, RPH, BBI, gaji pegawai, subsidi lahan 2ribu hektare, lalu penyuluh saja cuma Rp 50 juta setahun, paling program dinas hanya Rp 2 miliaran,” analisisnya.
Sementara, di dinas lain, yang relatif mendesak untuk dialokasikan lebih lantaran melayani publik secara kontinyu.
Baca Juga:Peringati HUT Golkar ke-59, HM Yusuf Bakar Semangat KaderSeniman Tasik Bode Riswandi Raih Terbaik ke-3 Lomba Baca Puisi tingkat Nasional Piala HB Jassin 2023
Salah satunya Dinas Lingkungan Hidup. Tahun lalu dinas ini mendapat kucuran sebesar Rp 41 miliar, di tahun depan menjadi Rp 30 miliaran.
“Karena memang uangnya tidak ada. Di DLH puluhan miliar itu, banyak untuk honor dan perbaikan kendaraan/armada. Bahkan ada 75 petugas kebersihan di armada tak dibayar sepeser pun, uang makan pun tak ada. Jadi masih berat keuanganan kita di tahun depan,” keluhnya.