“Di Kota Tasikmalaya, yang kontribusinya agak besar adalah, perdagangan, konstruksi, industri pengolahan, jasa pengolahan, dan transportasi. Pertumbuhan tertinggi, ada di transportasi dan sektor industri,” kata Aswin memaparkan.
Bagi Aswin, perlu transformasi, upaya perbaikan baik dari sisi regulasi, birokrasi, maupun koordinasi yang diperlukan dalam rangka memanfaatkan peluang peningkatan ekonomi seiring dengan pembangunan Tol Getaci.
Ada delapan poin yang dicatat Aswin dalam kesempatan itu di antaranya Perda pendukung, kemudahan perizinan, penguatan tata ruang (RTRW/RDTR), insentif pajak, percepatan infrastruktur pendukung, dukungan SDM, pembiayaan, Project Ready To Offers, keberadaan BUMD.
Baca Juga:Penugasan Pj Wali Kota Tasikmalaya Berpeluang Diperpanjang, Nilai Kinerja Hasil Evaluasi Mencapai 90Kementerian PUPR Minta Kota Tasikmalaya Benahi Infrastruktur Pendukung Tol Getaci
“Maka, salah satu poin pentingnya dari Tol Getaci ini adalah, sejauh mana kita memaksimalkannya adalah bagaimana kesiapan kita, dengan begitu, akan menumbuhkan peluang-peluang beserta tantangannya. Ini akan mendorong capital inflows bagi Tasikmalaya,” pungkasnya. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News