BANJAR, RADARTASIK.ID – Tiga narapidana teroris Lapas Klas IIB Banjar mengucap Ikrar Setia NKRI. Ikrar diucapkan tiga napiter di Aula Lapas Klas IIB Banjar, Jumat 3 Oktober 2023.
Ikrar diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan pembacaan Ikrar Setia NKRI oleh salah seorang narapidana teroris (napiter) dan diikuti dua napiter lainnya sambil disumpah Al-Quran.
Setelah berikrar setia terhadap NKRI, ketiga narapidana teroris memberikan penghormatan dan mencium bendera Merah Putih serta menandatangi berita acara.
Baca Juga:412 Orang Masuk DCT Anggota DPRD Kabupaten PangandaranMembanggakan! 6 Anak Asal Kota Banjar Kembali Dipanggil di Tim Garuda Muda Pelajar
Prosesi disaksikan Kepala Lapas Klas IIB Banjar, Perwakilan Dirjenpas, BNPT, Densus 88 Polri, Dandim 0613/Ciamis, Kapolres Banjar, Pengadilan Agama Kota Banjar, Pengadilan Negeri Kota Banjar, dan Ketua FKUB Kota Banjar serta sejumlah warga binaan.
Ketiga narapidana teroris itu berinisial So (35), Sn (50) dan Sto (45). Ketiganya berasal dari Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Kedung Joho.
Kepala Lapas Klas IIB Banjar Muhammad Maulana menuturkan, di akhir-akhir jabatan sebagai kepala Lapas dirinya masih bisa menyaksikan tiga narapidana tindak pidana teroris berikrar setia terhadap NKRI.
“Mudah-mudahan apa yang diikrarkan hari ini betul-betul diwujudkan dalam pelaksanaan pengabdian kepada Allah SWT dan masyarakat. Ini menjadi tugas terakhir saya di Lapas Banjar sebelum besok dilaksanakan sertijab,” katanya.
Perwakilan Kantor Wilayah Kemenkuham Jabar Sony Sopian BcIP, SSos, MSi menuturkan, dalam pembinaan terhadap warga binaan tentunya diperlukan dukungan dari semua pihak. Mulai dari warga binaan, petugas Lapas hingga masyarakat yang didalamnya stakeholder terkait.
“Kepada tiga napiter yang ikut melaksanakan pembinaan setelah menjalankan pidana baik dari Densus untuk tetap ditindaklajuti, sehingga tidak akan kembali lagi dan betul-betul menjadi orang pilihan dan setia pada Pancasila,” kata Sony.
Narapidana Teroris Akan Dibina
Terpisah, Perwakilan BNPT Rikki Rosandi menuturkan, dalam penanggulangan teror di awal BNPT melakukan identifikasi terhadap narapidana teroris untuk ditindaklajuti ke rehabilitasi dan reintrogasi sosial.