“Ke depannya, diharapkan kader posyandu lansia menjadi relawan kesehatan yang memiliki kemampuan lebih tentang kesehatan di banding masyarakat lain,” katanya.
Sebab, kader Posyandu Lansia mempunyai peran di antaranya sebagai koordinator penyelenggaraan Posyandu Lansia, penggerak masyarakat untuk mengikuti kegiatan Posyandu Lansia, pemantauan faktor risiko PTM, konselor bagi Lansia hipertensi dan pencatat hasil kegiatan posyandu Lansia.
“Oleh karena itu, kader posyandu harus memiliki kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang Kesehatan khususnya tentang pengendalian hipertensi,” ujarnya.
Baca Juga:Terkumpul Rp 17 Juta untuk Palestina, SMA Al-Muttaqin Galang Donasi Kemanusiaan6 Tips Lancar Berbahasa Inggris
Hasil dari pelatihan ini sejumlah 24 kader Posyandu Lansia yang hadir seluruhnya meningkat pengetahuan nya tentang konsep hipertensi dan konsep pengelolaan Posyandu Lansia. Selain itu keterampilan kader juga bertambah tentang bagaimana mengukur tekanan darah dan cara memberikan penyuluhan hipertensi pada lansia. (Fatkhur Rizqi)