TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembongkaran Eks Terminal Cilembang harga mati. Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya beri deadline Pemkab Tasikmalaya untuk segera bertindak.
Forum Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya merespons keras atas persoalan yang terjadi di Eks Terminal Cilembang Kota Tasikmalaya.
Mereka pun memberikan deadline kepada pemkab untuk segera menindaklanjutinya dengan meratakan semua bangunan di bekas terminal tersebut.
Baca Juga:Penerima Bantuan RTLH Dapat 10 Juta dari Desa Sirnasari Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, karena Hanya Stimulan Warga Diminta Ikut Swadaya dan Bergotong RoyongWaspadai Kasus Cacar Monyet, RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya Siapkan 30 Ruang Isolasi Khusus
Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam MSi yang juga Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, pihaknya sudah membahas dan menelaah apa yang menjadi keluhan warga sekitar Eks Terminal Cilembang.
“Kita ke lokasi ternyata apa yang dikeluhkan oleh warga dan lainnya memang betul terkait eks terminal yang digunakan sebagai tempat yang tidak baik,” ujarnya kepada Radar terkait pembongkaran Eks Terminal Cilembang, Rabu 1 November 2023.
“Maka saya berkumpul dengan ormas Islam di Kabupaten Tasikmalaya, kebetulan saya ketua ormasnya. Tadinya mau beraudiensi dulu ke bupati, namun karena waktu mendesak maka membuat surat saja,” ujarnya, menambahkan.
Dalam surat tersebut, kata Atam, meminta Pemkab Tasikmalaya ada tanggapan sampai tanggal 10 November terkait Eks Terminal Cilembang. Poin yang dibahas itu, di antaranya dilatarbelakangi karena di sana ada penjualan anjing, kemudian dagingnya juga, dan disinyalir digunakan wanita malam.
“Hal itu jelas sangat meresahkan dan kurang manfaat tanah pemda tersebut apabila dijadikan hal-hal negatif tersebut, maka disarankan untuk kemanfaatannya. Kita juga harus mengayomi yang berjualan di sana, karena ada juga yang berjualan benar,” ujarnya.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya menunggu balasan dan tindak lanjut dari surat Ormas Islam Kabupaten Tasikmalaya atas Eks Terminal Cilembang. “Ya kalau sampai 10 November masih tak kunjung ada respons, kita akan mendatangi bupati,” ucapnya, menjelaskan.
“Saya sedang menahan masyarakat jangan sampai ada yang demo ke sana langsung. Kita tunggu action dari pemerintah dan penjual yang di sana yang baik-baiknya tidak dirugikan,” ucapnya, menambahkan.