LELES, RADARTASIK.ID – Temuan BPK pada pengerjaan lima paket pembangunan DTW Situ Cangkuang Kecamatan Leles TA 2021 sudah ditindaklanjuti. Bahkan sudah ada pengembalian ke kas negara.
Namun, adanya temuan BPK tersebut harus menjadi perhatian pengguna anggaran, agar memberikan pengawasan maksimal. Sehingga tak terjadi temuan di kemudian hari.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Garut Dede Salahudin mengatakan, temuan BPK tersebut harus menjadi pembelajaran bagi pengguna anggaran.
Baca Juga:1.011 Knalpot Bising Disita Polres Garut, Ini Dasar HukumnyaProyek DTW Situ Cangkuang Garut Jadi Temuan BPK, Ada Kekurangan Volume Pekerjaan Senilai Rp 209 Juta
“Kalau pembangunan itu kan disesuikan dengan RAB-nya, pembangunan itu bisa dilaksanakan bilamana RAB disesuikan dengan apa yang direncanakan,” ucapnya, Rabu 1 November 2023.
Dede Salahudin mengatakan, jika perlu DPRD Kabupaten Garut juga bisa turun ke lapangan untuk melihat kondisi di lapangan seperti apa, karena jika adanya temuan wajib dikembalikan ke kas daerah.
“Nanti dari komisi dibikin rekomendasi ke pimpinan, nanti pimpinan yang menentukan harus seperti apa seperti apanya,” katanya.
Ia menuturkan perencanaan sebelum pelaksanaan pengerjaan harus matang agar tidak terjadi hal seperti demikian. Selain itu pengawasan juga harus ketat.
“Anggaran yang direncanakan itu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, tidak boleh lebih, tidak boleh kurang,” tuturnya.
Dede Salahudin menegaskan, dalam perencanaan anggaran perlu orang yang paham atau cakap dalam menghitung skema kebutuhan pembangunan, sehingga hal seperti demikian bisa diminimalisir.
Pembangunan DTW Situ Cangkuang Jadi Temuan BPK
Sebelumnya, pembangunan DTW Situ Cangkuang menjadi temuan BPK. Pada proyek tahun anggaran 2021 itu terdapat kelebihan pembayaran akibat kekurangan volume pada pembangunan.
Baca Juga:Penantian Panjang, Akhirnya 83 PPPK Teknis Kabupaten Garut DilantikRemaja Masjid di Garut Dibekali Pelatihan Kewirausahaan dan Digitalisasi UMKM
Ada lima paket pembangunan di Situ Cangkuang yang menjadi temuan. Di antaranya pembangunan Menara Pandang, penataan laneskap, Hiker’s Hut atau Shelter, Broadwalk dan pembangunan jalan dalam kawasan.
Asda 3 Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Garut Budi Gan Gan menyebut proyek tersebut dibangun pada saat dirinya menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).