Guru Bahasa Jepang SMKN 1 Tasikmalaya Yosi Faulina Julian SPd menyampaikan, pelaksanaan kegiatan dari AGBJI setahun sekali dengan tingkat nasional. Tahun ketiga ini, terdapat 250 peserta dari seluruh SMA dan SMK se-Indonesia.
“Dari SMKN 1 Tasikmalaya yang berhasil lolos babak pertama dari 250 peserta menjadi 11 peserta, dan empat peserta, lalu final adalah Khansa Maula L,” ujarnya.
Memilih Khansa ini, sebab sudah matang dari segi kecepatan belajar dan berpengalaman mengikuti perlombaan sebelum. Apalagi dia sudah lulus N4 atau sertifikat bahasa Jepang, dari segi rajin dan belajar terus.
Baca Juga:Cordela Suites Tasikmalaya Hotel Bintang 3 Favorit di Tasikmalaya, Cek Fasilitasnya!Cordela Suites Tasikmalaya Anniversary ke-1, Okupansi Tinggi, Menuju Hotel Terbaik
“Sekolah memilih yang sudah matang, seperti Khansa. Karena segi kecepatan belajar dan berpengalaman mengikuti lomba, sehingga saat seleksi mendapatkan peringkat pertama terus,” katanya.
“Namun, saat masuk final belum paham adanya interview adalah nilai tinggi. Sehingga agak kendur, sehingga berhasil memperoleh juara tiga,” tambahnya.
Sebelum juga siswa SMKN 1 Tasikmalaya pun pernah mendapatkan juara 1 tingkat Jawa Barat Bahasa Jepang tentang baca huruf.
Artinya siswa SMKN 1 Tasikmalaya memiliki potensi bagus dalam bahasa Jepang. Oleh karenanya, diharapkan  siswa mau belajar Jepang bisa memiliki persyaratan memiliki N4, itu syarat mutlak ketika bekerja ke Jepang. “Kan ada dua syarat mau bekerja di Jepang memiliki N4 dan skill,” ujarnya. (Fatkhur Rizqi)