TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Keinginan memiliki PDAM di Kota Tasikmalaya, diakui sudah harus dipikirkan. Supaya dampak kemarau panjang seperti sekarang, bisa diminimalisir.
Namun dalam kondisi saat ini hal itu dianggap kurang realistis, lantarna pendirian perusahaan daerah air minum memerlukan sumber daya dan infrastruktur yang mumpuni.
“Apabila melihat realitas hari ini, berbagai aspek pertimbangan, pendapat saya, lebih baik optimalisasi perangkat yang ada. Semisal PDAM Tirta Sukapura,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan kepada Radar, Selasa (31/10/2023)
Baca Juga:Pohon di Depan Bank Mandiri Terbakar, Diduga Akibat Konsleting ListrikMendagri Ingatkan 4 Batasan Kewenangannya Pj Kepala Daerah, Cheka: Siap Laksanakan!
Enan menyarankan sebaiknya Pemkot menjajaki lobi dengan Pemkab Tasikmalaya, selaku owner PDAM Tirta Sukapura, sebelum melobi pemerintah pusat mengucurkan anggaran untuk pembuatan PDAM yang memanfaatkan sumber air dari Sungai Ciwulan.
“Bagaimana sarana yang sudah terbangun sekarang, Pemkot mengkomunikasikan agar saling bermanfaat. Misalnya membangun memorandum of understanding (MoU), supaya Pemkot dapat benefit lantaran lahan/sarana digunakan pipanisasi PDAM Tirta Sukapura, kebutuhan warga akan air bersih terpenuhi, terutama di saat krisis seperti ini,” telaah politisi PAN tersebut.
Menurutnya, dengan pendekatan seperti itu otomatis juga menguntungkan bagi Pemkab Tasikmalaya tatkala pengguna pelayanan di kota bisa meningkat.
Selain jaringan pipanisasi sudah ada dan tinggal dikembangkan, Pemkot bisa fokus menempuh tahapan dalam memiliki PDAM sendiri sambil mencari peluang investasi dan kebutuhan persiapan lainnya.
“Oke, ke depan harus miliki (PDAM) mandiri, minimal langkah terdekat sebelum ke yang ideal, bangun MoU dengan Pemkab kaitan optimalisasi PDAM mereka. Pemkot mulai memikirkan infrastruktur, pipanisasi, perawatan, SDM. Sebab, pendirian panjang sekali prosesnya,” kata dia.
Menurutnya keinginan memiliki PDAM sendiri tetap harus diukur dan disesuaikan dengan realitas terkini. Apakah akan mampu atau tidak. Banyak aspek yang harus jadi pertimbangan dalam mewujudkan keinginan itu.
“Semangat itu harus diukur, keuangan kita dan aspek lainnya. Untuk sekarang paling krusial ditempuh itu dulu, bagaimana win win solution, duduk bersama Pemkab bagaimana mencari solusi, rasional dan langkah konkret ditempuh dalam menanggulangi kekeringan rutin di Kota Tasikmalaya,” papar Enan melanjutkan.