CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Ciamis Dr Sumadi MAg menilai kegiatan siswa SMP mengunjungi beberapa rumah ibadah agama lain di luar agamanya sendiri adalah sesuatu yang baik. Sepanjang ada batasan-batasan yang tidak dilanggar.
“Bagi SMP yang mendapatkan nasehat para ulama dengarkan, itu bentuk kasih sayang dan bentuk kekhawatiran. Tetapi dalam pandangan kerukunan, kurikulum, perundang-undangan, keilmuan psikologis justru itu sesuatu yang baik,” terangnya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Bahkan menurut FKUB Ciamis, pengenalan perbedaan agama dan kerukunan antarumat beragama seharusnya diajarkan sejak usia anak 6-12 tahun.
Baca Juga:Jadi Temuan BPK, Kelebihan Bayar 9 Paket Pekerjaan DPUPRP Telah Dikembalikan ke Kas Negara, Sebagian DicicilBupati Ciamis Herdiat Sunarya Minta Para Guru Lebih Bijak Implementasikan Toleransi di Kurikulum Merdeka
“Masa ini golden age, untuk membangun karakter. Ketika mengenal keberagaman dan saling menghormati, saling mengenal itu akan menjadi modal baik untuk tumbuh modal dewasa,” katanya.
Oleh karenanya, ia pun meminta pemerintah daerah jangan sampai ada pelarangan pelajar muslim berkunjung ke tempat ibadah agama lain sepanjang konteksnya pembelajaran.
FKUB menginginkan Ciamis tetap rukun dengan agama-agama dan guru melakukan pembelajaran kerukunan beragama tidak tertekan dengan kegiatan yang telah dilakukan.
“Kalau ada kekhawatiran -khawatiran hal yang wajar, jangan sampai itu mengklaim ada permasalahan. Bahwa justru dalam perspektif keilmuan (kunjungan ke tempat ibadah agama lain) tidak ada masalah,” ujar pria yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Ciamis ini.
Dengan adanya peristiwa itu menurutnya bagus untuk proses pembelajaran bersama. Sebab, problem semua adalah aspek literasi. Sehingga semua pihak bisa lebih saling memahami dengan baik.
Sebelumnya, video kunjungan pelajar SMPN Kabupaten Ciamis ke Kampung Kerukunan viral di Tiktok.
Dalam video yang diunggah akun Gereja Santo Yohanes itu para pelajar mendatangi satu persatu rumah ibadah yang ada di Kampung Kerukunan Kabupaten Ciamis.
Baca Juga:Pembangunan Sirkuit Road Race Ciamis Akan Habiskan Rp 60 MiliarKelebihan Bayar 11 Paket Pekerjaan DPURP dan Disporabudpar Ciamis TA 2021 Jadi Temuan BPK
Mereka mendapat paparan tentang setiap rumah ibadah yang mereka kunjungi. Mulai dari masjid, vihara, gereja, dan lainnya.