“Rencananya, perencanaan 2024 dan dilanjutkan 2025. Namun diharapkan akan ada bantuan misal dari provinsi atau kementerian apabila APBD tidak memungkinkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pembangunan Rumah Sakit Dewi Sartika di Kecamatan Kawalu sempat terhenti akibat masalah anggaran.
Tahun ini pembangunan kembali dilanjutkan dengan pendanaan bersumber dari belanja wajib Dana Alokasi Umum (DAU).
Baca Juga:Layanan Penerbangan di Bandara Wiriadinata Terkatung-Katung, Pemkot Berharap Ada Pengusaha Lokal Berani MajuKrisis Air Bersih di Kota Tasikmalaya Terus Berlanjut, Hanya Kecamatan Cihideung yang Masih Aman
“Salah satunya kita fokuskan ke penyelesaian RS Dewi Sartika untuk pelayanan kesehatan. Ditargetkan tahun depan sudah bisa beroperasi,” kata Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, 9 September lalu.
Saat ini, belanja wajib dari DAU hampir mencapai Rp 195 miliar yang terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, gaji PPPK, infrastruktur kelurahan dan lainnya.
Sementara untuk pembangunan RS Tipe D Purbaratu, belum ada kelanjutan untuk penganggarannya. Alasannya penyelesaian rumah sakit itu memerlukan anggaran yang lebih besar dibanding RS Dewi Sartika.
“Apalagi, progresnya masih jauh dengan perkiraan biaya di atas Rp 10 miliar, ditambah harus merelokasi Puskesmas,” tuturnya. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News