JAKARTA, RADARTASIK.ID – Bank Digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai penutupan produk buy now pay later (BNPL) yang diselenggarakan oleh Akulaku Finance Indonesia, yang terafiliasi dengan perseroan.
Menurut Bank Neo Commerce (BNC), penutupan produk paylater Akulaku tidak akan berdampak besar pada operasional mereka.
Lebih lanjut, BNC percaya bahwa kejadian ini tidak akan mempengaruhi rencana pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII BBYB.
Baca Juga:Trauma Healing Jadi Hal Pertama yang Penting Dilakukan Pada Korban Dugaan PenculikanPelaku Penculikan Masih Berkeliaran Bebas di Luar, Warga Ciamis Jadi Resah
Agnes Fibri Dewi, Corporate Secretary Bank Neo Commerce, menyatakan, “Tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.”
Pernyataan ini memberikan keyakinan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan bahwa situasi ini tidak akan memiliki dampak serius pada perusahaan.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan larangan terhadap PT Akulaku Finance Indonesia untuk menyediakan pembiayaan dengan skema paylater.
OJK menilai bahwa Akulaku tidak mematuhi tindak pengawasan yang diminta oleh regulator sistem keuangan. Larangan ini diumumkan melalui surat resmi OJK tanggal 5 Oktober 2023.
OJK juga telah menetapkan pembatasan usaha paylater atau BNPL bagi Akulaku Finance Indonesia, yang merupakan bagian dari platform berbelanja online, Akulaku Indonesia.
Paylater adalah metode berbelanja di mana pembeli dapat menunda pembayaran, mirip dengan kartu kredit, tetapi dengan pendekatan teknologi finansial.
Akulaku Finance Indonesia memiliki tujuh juta pengguna aktif bulanan dengan biaya bunga sekitar 3%.
Baca Juga:Keluarga Korban Penculikan di Ciamis Laporkan Pelaku ke PolisiNama-Nama Pasukan Jihad yang Berjuang di Jalur Gaza, Palestine
Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia, Efrinal Sinaga, adalah sosok berpengalaman di industri pembiayaan dan telah berkarir di berbagai perusahaan terkemuka sebelum memimpin Akulaku Finance.
Perusahaan ini juga merupakan bagian dari Akulaku Silvrr Indonesia, yang memiliki bisnis e-commerce dan bahkan menguasai saham Bank Neo Commerce pada tahun 2021.