TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Petugas dari Polres Tasikmalaya Kota, BNN dan Dinas Kesehatan mendatangi SMP PUI Cicurug Tasikmalaya, Rabu (25/10/2023). Para siswa pun dikumpulkan di satu aula untuk suatu tujuan.
Kedatangan aparat dan unsur pemerintahan tersebut bukan karena ada kasus ada persoalan narkoba di sekolah itu. Pihak SMP PUI Cicurug Tasikmalaya mengundang mereka untuk memberikan edukasi mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala BNN Kota Tasikmalaya AKBP Hery Sudrajat menerangkan setiap elemen masyarakat memerlukan edukasi bahaya narkoba. Karena bandar dan pengedar tidak pernah pandang bulu untuk mencari sasaran. “Mau itu pejabat, warga biasa, termasuk pelajar,” ucapnya.
Baca Juga:Wayang Golek Kang Ganjar Menghibur Ribuan Warga TasikmalayaWarga di Tasikmalaya Menggugat Presiden, Menkopolhukam, Kapolda, Kapolres dan Kasat Reskrim
Sejauh ini penyalahgunaan sampai ke remaja usia SMP memang belum terlihat. Namun kewaspadaan tetap diperlukan supaya mereka tidak sampai menjadi korban dari sasaran pengedar dan bandar. “Jadi kepada siapa pun edukasi pencegahan kita lakukan,” terangnya.
Salah satu upaya yang ditempuh yakni dengan kolaborasi dengan berbagai lembaga, termasuk pendidikan. Di mana BNN menyosialisasikan program P4GN di SMP PUI Cicurug Tasikmalaya. “Ini salah satu bentuk kolaborasi,” ucapnya.
Saat ini pemerintah sudah menginstruksikan agar semua lembaga pemerintahan turut menerapkan P4GN. Karena ancaman narkoba ini berkore;asi dengan semua sektor dan lembaga. “Secara tupoksi mungkin dinas tertentu tidak ada hubungannya dengan pencegahan dengan narkotika, tapi kan lembaga itu diisi orang yang bisa menjadi sasaran peredaran narkoba,” terangnya.
Maka dari itu pihaknya berharap semua pihak bisa bersama-sama melakukan pencegahan. Apalagi di Kota Tasikmalaya sudah memiliki P4GN di tambah instruksi dari Presiden. “Jadi semuanya berkewajiban,” katanya.
Di hadapan para siswa SMP Cicurug PUI Tasikmalaya, AKBP Hery menerangkan berbagai hal terkait narkoba. Para siswa pun diingatkan agar tidak sembarang menerima makanan dan minuman dari orang asing untuk mengantisipasi jebakan.