TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-77 tahun 2023, Kemenkeu Satu Priangan Timur menggelar berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya Sosialisasi UMKM digelar di Kantor Pelayanan kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tasikmalaya, Kamis (26/10/2023).
HORI ini diperingati oleh 7 kantor Kemenkeu 1 Priangan Timur yakni Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tasikmalaya, KPKNL Tasikmalaya, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tasikmalaya, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya, KPP Pratama Ciamis, KPP Pratama Garut dan KPPN Garut.
Kepala KPPBC Tasikmalaya Elly Safrida mengatakan, di momentum HORI ini pihaknya berkomitmen untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas UMKM di Priangan Timur. “Melalui pelatihan ini, kami ingin menambah wawasan UMKM agar naik kelas,” ujarnya.
Baca Juga:Apresiasi Pelanggan di Tasikmalaya, Mitsubishi Gelar Fuso Customer Gathering 2023AHM Rilis New Honda Scoopy, Garansi Rangka 5 Tahun, Cek Speknya!
Ia menjelaskan, UMKM ini sektor yang sudah teruji tahan banting. Misalnya di pandemi Covid-19 kemarin, UMKM cenderung bisa survive. Maka, pasca pandemi ini diharapkan UMKM semakin menggeliatkan roda perekonomian daerah.
“Sebetulnya, selama ini Kemenkeu 1 sudah rutin membina UMKM, tidak hanya saat moment Hari Oeang saja. Namun saat ini kami melakukan sosialisasi bersama-sama,” ujarnya.
Ada empat materi yang diberikan kepada UMKM ini yakni dari KPKNL Tasikmalaya memberikan materi tentang Lelang UMKM, KPP Pratama Tasikmalaya memberi materi mengenai Kewajiban dan Fasilitas UMKM di Bidang Perpajakan, KPPN Tasikmalaya mengenai permodalan UMKM dan KPPBC Tasikmalaya mengenai prosedur dan asistensi ekspor.
“Harapan besarnya, sesuai jargon yakni UMKM Maju, Kementerian Keuangan Jaya, Indonesia Sejahtera,” jelasnya.
Elly mengatakan, dukung Bea Cukai terhadap UMKM ini di antaranya memberikan asistensi ekspor agar UMKM bisa ekspor mandiri. Baru-baru ini dilakukan ekspor perdana dari UMKM Kabupaten Tasikmalaya yakni CV SK Bersaudara yang mengekspor 1 kontainer hiasan rumah berbahan mendong ke Belanda.
“Nah untuk bisa ekspor ini, tentu UMKM harus memahami secara komperhensif mengenai perpajakan, syarat ekspor dan lain-lain. Makanya digelar pelatihan UMKM kali ini agar muncul UMKM-UMKM hebat lainnya yang bisa ekspor mandiri,” katanya.