Kemudian setelah naik, C mengaku tidak tahu hendak dibawa kemana. Yang jelas ia berangkat dari rumah sekitar pukul 19.00 malam.
Tiba-tiba ia diturunkan di tengah area gelap dan sunyi dan banyak makam, kemudian ditinggalkan.
“Saya tanya bagaimana kamu bisa sampai ke sini, katanya dari Ciamis disuruh beli buah sama uwaknya disuruh naik ojek, tapi setelah naik malah dibawa ke sini dan ditinggalkan. Kemudian lari ke sini karena mengejar motor yang ninggalinnya,” papar Isom.
Baca Juga:Janji-Janji Gibran Usai Jadi Cawapres Prabowo dan Kelangsungan Hubungan Jokowi dengan MegawatiKomandan Lanud Wiriadinata Berang! Konser Simple Fest 2 Tasikmalaya Tercoreng Kampanye Politik
Setelah mendapatkan kronologi awal, Isom mengaku sempat mengajak C mendatangi kembali lokasi tempat ia ditelantarkan.
“Karena penasaran, saya ajak ke sana, dimana tempat tadi dia ditinggalkan, katanya di sana (kompleks pemakaman) akhirnya berangkat ke sana. Saya kira di perempatan seperti yang sudah-sudah (kejadian dulu, red), ternyata ini di sana lebih jauh lagi,” jelas dia.
Atas kejadian itu, warga kemudian berdatangan dan akhirnya menghubungi polisi serta Babinsa. Setelah aparat penegak hukum datang, bocah itu kembali ditanyai terkait asal usulnya.
Kemudian anggota kepolisian dan Babinsa berkomunikasi kepada jaringannya di wilayah Ciamis untuk menelusuri keluarga anak itu.
Akhirnya, salah seorang warga di sana bernama Sobari baru ingat kalau dia punya saudara di Ciamis, kemudian dihubungi.
Singkat cerita, keluarga bocah itu berhasil ditemukan dan dihubungi oleh aparat keamanan.
“Kata keluarganya memang sejak jam 7 anak ini menghilang. Langsung dari Ciamis ke sini datang dua mobil menjemput, itu Bibinya. Mungkin sekitar jam 01.00 malam. Mereka juga gak tahu kenapa bisa sampai ke sini (Kota Tasikmalaya). Pihak keluarga juga ditanya kenal atau tidak dengan ojeknya, katanya tidak,” paparnya lagi.
Baca Juga:Logistik Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan, Masih Pakai Karton Duplex?Ahmad Dhani Minta Maaf ke TNI AU Terkait Kampanye di Tasikmalaya
Namun, menurut dia, pihak keluarga menerangkan bahwa ojek yang dinaiki oleh C pernah datang ke rumah sekali untuk memijat ayah C, yang sedang sakit stroke.