Apalagi, lanjut dia, saat itu Tahun 2012 angka kemiskinan kota berada di posisi 18,94 persen. Kemudian akhir 2017 kemiskinan di posisi 14,80 persen dan saat itupun Kota Tasikmalaya mendapatkan Apresiasi dari BPS atas penurunan tertinggi selama 5 tahun di Jawa Barat.
“Pada saat Budi-Yusuf 2017-2022 target kita sama bisa turun 5 persen selama 5 tahun agar masuk single digit diangka 9 persen,” katanya bercerita.
Selain itu, pembangunan infrastruktur, Pendidikan, kesehatan, di setiap wilayah, kemudian Pencetakan Wirausaha Baru (WUB), serta kemudahan perizinan dan program lainnya digulirkan agar mengembalikan pertumbuhan Ekonomi 6,94 persen seperti yang pernah tercapai di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Hajatan Hari Jadi Kota Tasik Belum Usai, Ten 2 Five dan Salma Salsabil Siap Menghentak Bale Kota TasikmalayaPenerima Program Bantuan Harus Mau Berbagi, Jangan Miskin Mental
“Alhamdulillah Angka Kemiskinan Tahun 2019 sebelum Covid-19 data BPS berasa di posisi 11,60 persen sudah On The Track, tapi Covid-19 sangat masif dan berdampak kepada semua bidang di awal 2020 – 2022, sehingga Pemkot perlu kerja keras lagi, didukung stakeholder dan masyarakat agar mampu menghadirkan kembali Iklim investasi yang baik, dan pemerataan pembangunan,” tuturnya.
Dia menekankan capaian yang diraih Pemkot saat ini berkenaan penurunan kemiskinan signifikan, tak boleh membuat pejabat cepat puas, dimana posisi kota Resik kini di angka 11,56 persen.
“Sebab, baru kembali ke posisi Tahun 2018. Upayakan semaksimal mungkin pertumbuhan ekonomi yang baik, pemeratan pembangunan di setiap wilayah agar Indeks Gini Ratio (Kesenjangan) terus berkurang dan tekan angka Inflasi yang rendah agar bisa masuk di single digit minimal 9 persen,” pesannya.
Dia pun kembali mengangkat topi kepada Pj wali kota dan jajaran serta stakeholder, BPS dan masyarakat yang terlibat. Supaya terus memacu menjadikan Kota Tasikmalaya lebih maju lagi.
“Juga penuh berkah dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. Saya juga sampaikan Selamat Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-22, semoga Visi Kota Tasikmalaya Kota Industri dan Peedangan Termaju di Jawabarat, tanpa harus meningggalkan nilai-nilai budaya dan Agama,” kata dia. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News