Komitmen Rumah Solusi Himatera Indonesia
Pada tahun itulah, Dede dan teman-temannya berkomitmen melakukan advokasi untuk sahabat jiwa (ODGJ).
”Alhamdulillah responsya baik juga dari pemda sangat positif. Tahun 2017-2018 kami mulai serius menyelamatkan sahabat jiwa,” katanya.
Himatera menjalankan klinik dan rumah terapi jiwa. Sebelumnya, Himatera juga mempunyai Rumah Terapi, Komplementer, Ibnu Nabawi, Pengobatan Hikmah, Rukiyah dan sebagainya.
Baca Juga:Warga Pangandaran Dihibur Kirab Budaya dan Karnaval Perahu, Peserta Pamerkan Beragam KostumKader Golkar Ade Ruminah Dapat Restu Jadi Calon Bupati Pangandaran
”Sehingga dari situlah biaya operasional untuk membantu sahabat jiwa ini, dari mulai makan, pakaian dan tempat karantina mereka,” jelasnya.
Sampai 2023 ini, jumlah ODGJ yang ditangani hampir mencapai 800 orang, dari yang tingkata ringan, hingga berat.
”Kalau dengan yang pasien umum lebih dari itu. Karena ada dua markas, kalau markas 1 itu pengobatan umum, dari mulai penyakit, kalau sekedar 1 jam 2 jam itu penyembuhan jiwa dari stres ringan dan sejenisnya. Namun kalau pengobtannya lebih dari 24 jam itu pasti pasien ODGJ,” katanya.
Kebanyakan yang datang ke Himatera disebabkan karena faktor keluarga dan ekonomi, tapi ada juga faktor problem sosial, ada juga dari obat-obatan, mulai kelas bawah menengah sama kelas atas, bahkan pejabat juga ada.
Dede mengatakan, kebanyakan pasien yang datang dilatarbelakangi dari persoalan sosial, yang dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi. Tapi beberapa tahun terakhir ada beberapa teman-teman yang datang karena ketidaksiapan menjalani hidup setelah pensiun, jabatan dan sebagainya sehingga down.
”Ada karena pengaruh ilmu hitam juga banyak. Tahun 2019 ada orang Sukahurip, Pangandaran bisa masuk ke ruangan yang kecil dan keluar dari besi padahal mustahil. Alhamdulillah kembali pulih,” ucapnya.
Dede mengatakan sejumlah pasien yang sudah mendingan sembuh akan dibekali keahlian, seperti bermain musik, pertanian, dan konsen hikmah.
Baca Juga:5.000 Ekor Ikan Bandeng Ditebar di Citanduy Pangandaran, Siapa Pun Boleh Mengambilnya Prabowo Subianto Kembali Bagi-Bagi Perahu kepada Nelayan di Kabupaten Pangandaran
”Karena Himatera (Rumah Solusi Himatera Indonesia, Red) ini bukan transaksi orang, Himatera itu beda karena bukan jual beli orang, mengandalkan kolaborasi, kemampuan terbaik dari keluarga. Pasien Himatera yang dari jalanan itu banyak, justru kami berupaya melakukan advokasi, bahwa orang ini bukan sekadar disinggahkan, tapi menjadi produktif,” ujarnya. (adv)
Baca artikel Radartasik.id lainnya di Google News.