TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bantuan anggaran dari provinsi ke Kota Tasikmalaya pada tahun 2023 dinilai kecil.
Padahal kota ini sedang butuh biaya untuk pengembangan infrastruktur yang tidak ter-cover APBD yang mengalami defisit.
Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Muslim MSi mengaku telah berbicara dengan Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin agar ada keberpihakan lebih dalam bantuan anggaran untuk Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Penataan Kelembagaan Pemkot Tasikmalaya: 5 Instansi Diusulkan DigabungPersetujuan di Pusat Selalu Ngaret, Dewan Waswas SOTK Baru Lambat Diimplementasikan
Bey sendiri sudah dua kali datang ke Kota Tasikmalaya. Yakni di awal Oktober sepekan setelah Bandara Wiriadinata dibuka, dan ketika momen Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Stadion Dadaha.
“Saat (Bey) kunjungan (ke Tasik) kita sudah sampaikan itu, supaya bantuan provinsi bisa dikatrol lagi. Kita banyak kebutuhan, andalkan PAD segitu-gitunya. Terutama untuk infrastruktur,” kata Muslim kepada Radar, Senin (23/10/2023).
Ia menyebut segudang kebutuhan daerah perlu diprioritaskan untuk menunjang kelangsungan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang secara kolektif bisa membantu target kerja pemprov.
“Termasuk Pak Pj Gubernur juga kan sarankan ASN optimalkan Kertajati. Perlu diketahui, akses kita ke sana juga kan paling cepat via Jahim kemudian Kuningan, karena ke Kawali itu memutar dan jauh. Nah kami dorong supaya aksesnya ditunjang supaya Kertajati bisa dioptimalkan ASN khususnya wilayah Priangan Timur,” analisisnya.
Muslim menyebut kemampuan daerah dalam mengakomodir kebutuhan publik, saat ini tak bisa optimal akibat defisitnya anggaran.
Perlu keberpihakan dari pemprov dalam merealisasikannya agar hal-hal yang tidak tercover pemerintah daerah sedikit-banyaknya bisa terbantu.
“Kami harap juga proaktif dari eksekutifnya supaya bisa mendorong pemprov merealisasikan bantuan signifikan untuk daerah,” harap Ketua DPC PDIP tersebut. (*)
Baca berita dan artikel lainnya di Google News