TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Konstruksi reklame baru-baru ini dibangun di Jalan Yudanegara Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Fisiknya yang cukup besar cukup membuat waswas sebagian warga.
Pantauan Radar, sepekan yang lalu konstruksi tersebut masih dalam proses pengerjaan. Aktivitas para pekerja sudah tampak selesai dan tidak terlihat lagi pada Senin (23.10/2023).
Secara fisik, konstruksi reklame tersebut terbilang cukup besar termasuk di bagian tiang. Di mana kerangkanya berdiri dan memakan separuh badan trotoar di lokasi tersebut.
Baca Juga:Semangat Jurnalistik di Pesantren Persis 42 Sukaresik TasikmalayaAplikasi Digital Tidak Akan Kekal, UMKM Kota Tasikmalaya Harus Punya Sistem Mandiri
Di sisi lain keberadaannya membuat warga yang menghuni rumah di sekitarnya waswas. Sampai mereka pun meminta Taruna Merah Putih untuk mengadvokasi soal keluhan tersebut.
Ketua Taruna Merah Putih Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi mengatakan penghuni rumah di dekat pembuatan konstruksi reklame tersebut kaget karena tiba-tiba ada proyek tersebut. Bahkan mereka khawatir soal keamanannya. “Karena konstruksi yang besar itu tepat di depan rumahnya,” ungkapnya kepada Radartasik.id beberapa waktu lalu.
Pemilik rumah pun sampai melayangkan surat ke Satpol PP Kota Tasikmalaya. Aduan itu direspons dan sudah dikoordinasikan dengan Dinas PUTR yang lebih yang punya kewenangan. “Sudah kirim surat juga ke Dinas PUTR,” ucapnya.
Selain membuat waswas, Kepler juga mempertanyakan soal regulasinya mengingat konstruksi reklame tersebut terbilang berbeda. Di mana tiangnya memakan separuh badan trotoar yang secara fungsi untuk pejalan kaki. “Apa memang itu boleh,” terangnya.
Terpisah, Penata Ruang Ahli Muda Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Gumilang Herdis Kiswa mengakui pihaknya memproses rekomendasi pembangunan konstruksi reklame tersebut. Secara regulasi tata ruang, pembangunan konstruksi reklame itu sudah memenuhi ketentuan. “Secara titik penempatan dan ketinggiannya tidak ada larangan,” terangnya kepada Radartasik.id, Senin (23/10/2023)
Disinggung soal konstruksi yang besar membuat waswas, dijelaskannya bahwa secara teknis sudah aman. Sehingga menurutnya tidak perlu ada kekhawatiran berlebih. “Konstruksinya juga aman,” ucapnya.