GARUT, RADARTASIK.ID – Bupati Garut rotasi 2 kepala dinas yang disusul dengan pelantikan pada Senin 23 Oktober 2023.
Dua kepala dinas yang dirotasi dan dilantik itu adalah Beni Yoga dan Haeruman.
Beni Yoga sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) yang telah lama kosong. Sebelumnya, Beni menjabat Kepala Dinas Pertanian (Distan).
Baca Juga:Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hutan Gunung Papandayan, BPBD Garut Paparkan Hal-Hal yang TerbakarHutan Gunung Papandayan Garut Terbakar, Aktivitas Pendakian Ditutup Sementara
Adapun Haeruman kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP).
Maka dari itu, dia meminta 2 kepala dinas baru itu segera bekerja sesuai fungsi dan tugasnya di instansi masing masing.
”Saya minta pejabat yang baru segera melaksanakan tugas dan fungsinya, baik di Dinas Pertanian maupun Dinas Peternakan,” tuturnya.
Rudy Gunawan menyoroti pentingnya pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Garut. Dia ingin ada prioritas pengembangan peternakan rakyat seperti sapi, kerbau, itik, dan lainnya. Termasuk mengoptimalkan budi daya ikan.
”Kita mempunyai berbagai macam (ikan). Tapi balai benih ikan kita tidak pernah maju malahan rugi. Saya berharap ini bisa menjadi perhatian kepala dinas yang baru,” ungkapnya.
Menurut Rudy Gunawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan indeks pertanian.
Namun masih ada pekerjaan rumah tentang kejelasan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Garut. Sampai saat ini tidak ada data pasti tentang berapa produksi beras dari padi asli Garut.
Baca Juga:Nobar Film, Cara KPU Kabupaten Garut Tingkatkan Partisipasi PemilihAksi Solidaritas Bela Palestina Digelar saat Momen Hari Santri Nasional
Bupati Garut meminta 2 kepala dinas yang baru dilantik itu bertanggung jawab atas pekerjaan rumah yang belum selesai.
”Saya selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan meminta perhatian kepada Kepala Dinas Pertanian yang baru dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan bekerja dengan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” tutur Rudy Gunawan.
Malu sebagai Magister Pertanian
Rudy Gunawan mengaku malu sebagai magister pertanian tidak bisa menata pertaninan di Kabupaten Garut dengan maksimal. Salah satu faktornya tidak memiliki dukungan dari dinas teknis yang bertanggung jawab atas sektor pertaninan.