PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sebanyak 5.000 ekor benih ikan bandeng ditebar di Sungai Citanduy Kalipucang demi memenuhi gizi masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Sarlan mengatakan bahwa ikan bandeng memiliki nilai gizi yang cukup tinggi sehingga dipilih untuk ditebar di Citanduy.
”Kita stoking 5.000 ekor, selain ada operasi pangan murah, ada juga tebar benih ikan,” ucapnya kepada Radartasik.id, Senin 23 Oktober 2023.
Baca Juga:Prabowo Subianto Kembali Bagi-Bagi Perahu kepada Nelayan di Kabupaten PangandaranPolres Pangandaran Ungkap 4 Kasus Narkoba, Pelaku Ada yang Terancam 20 Tahun Penjara
Menurut dia, ikan bandeng itu bebas diambil oleh siapa saja, apalagi tujuanya untuk dikonsumsi. ”Jadi ini tanggung jawab kita semua, menumbuhkembangkan generasi ke depan agar memiliki kecerdasan yang unggul,” tuturnya.
Selain itu, keberadaan ikan sungai dan rawa juga harus dilestarikan. ”Ke depannya mudah-mudahan bisa tebar lagi, ya dengan jenis ikan lain dan lebih banyak,” ungkapnya.
Sementara untuk ketahanan pangan, menurut dia, Pangandaran masih aman. ”Ketersediaan pangan kita surplus, memang untuk harganya agak mahal sekarang,” ujarnya.
Saat ini, harga beras medium disebut mencapai Rp 12 ribu. Padahal biasanya di antara Rp 9 ribu dan paling mahal Rp 10 ribu.
Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto mengatakan pola pangan harapan Pangandaran sudah bagus. ”Jadi pola pangan harapan itu, bagaimana masyarakat itu makan seimbang,” jelasnya.
Jadi, kata dia, isi piring dari pola pangan harapan itu karbohidratnya sepertiga, sayurnya sepertiga, protein hewani seperenam. ”Di Pangandaran, pola pangan harapan sudah mencapai 93,3 persen,” katanya.
Artinya, pola makan orang Kabupaten Pangandaran sudah benar. ”Pemenuhan gizinya sudah bagus, apalagi di sini dekat laut,” ucapnya. (*)
Baca artikel Radartasik.id lainnya di Google News.