Pagelaran Seni Teater: Geber-Geber Hihid Aing karya Wahyu Wibisana Akhiri Kibar Budaya Jilid VIII

pagelaran seni teater Tasikmalaya
Pentas seni teater berjudul "Geber-Geber Hihid Aing" di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya. Foto: Ayu Sabrina/radartasik.id
0 Komentar

“Janganlah lelah mengajarkan anak cucu kita tentang budaya, suatu saat mereka akan jadi dokter, pejabat, politikus, presiden, yang mengerti jati diri daerahnya,” tambahnya.

Ia juga menyinggung tentang budaya Korean Pop (K-Pop) yang kini digemari anak-anak. Baginya, generasi perlu terus diajarkan kebudayaan sendiri sejak dini. Sehingga mereka tetap mengenali budayanya sendiri dibanding budaya negara lain.

“K-Pop kita gak tahu awalnya, reformasi budaya yang dilakukan Korea Selatan adalah bagaimana mereka bisa masuk ke negara lain, prosesnya selama 25 tahun. Hari ini banyak anak-anak kita yang nonton dan dengarkan musik Korea,” ungkapnya.

Baca Juga:Pintu Masuk Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Tertutup Rapat, Kapan Buka Lagi?Pemkot Tasikmalaya Akan Buat Sumur Artesis dan Sumur Bor

“Mari kita besarkan budaya sendiri, tidak hanya di Tasikmalaya saja tapi juga Indonesia bahkan seluruh dunia,” kata Cheka saat mengakhiri pidatonya. (*)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar