TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam Pagelaran Kreasi Priangan Timur (PKPT) Puspa Kriya terdapat Festival Baso Tasikmalaya. Untuk bisa makan bakso di event tersebut, warga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai untuk membayar.
Pada Festival Baso Tasikmalaya di PKPT Puspa Kriya terdapat 25 pedagang bakso yang bisa dinikmati oleh pengunjung di Jalan Mayor Utarya pada tanggal 20-22 Oktober 2023. Meskipun tidak perlu membawa uang tunai, bukan berarti pengunjung bisa mendapatkannya secara gratis.
Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong transaksi non tunai. Sehingga pengunjung bisa berbelanja dengan menggunakan sistem digital Qris.
Baca Juga:Pendidikan di Kota Tasikmalaya Juga Disoroti Aktivis, Kekosongan Kepala Sekolah Definitif Menghambat OperasionalIngin Mencegah Perundungan, SMP PUI Cicurug Tasikmalaya Sampai Bikin Para Siswa Menangis
Event kolaborasi antara Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya dan Dekranasda ini sudah dibuka sejak Jumat (20/10/2023). Di mana pada pelaksanaannya banyak melibatkan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.
Sedikitnya ada 300 stand UMKM yang ikut serta dalam PKPT Puspa Kriya yang berlokasi di Taman Kota, di Jalan Pemuda dan Jalan Mayor Utarya. Dari mulai kerajinan tangan, fashion sampai dengan kuliner di mana ada Festival Baso Tasikmalaya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan PKPT Puspa Kriya merupakan event tahunan BI. Di mana pihaknya ingin mendorong perekonomian daerah melalui UMKM. “Melibatkan komunitas anak muda Kota Tasikmalaya yang bergerak di ekonomi kreatif, paguyuban pedagang bakso Tasikmalaya,” ucapnya.
Secara teknis, para pelaku UMKM di event tersebut sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai Qris. Sehingga warga yang ingin berbelanja tidak perlu membawa uang ke lokasi. “Digitalisasi sistem pembayaran,” terangnya.
Cheka Virgowansyah Sebut Baso Tasikmalaya Paling enak
Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada pihak BI. Karena dengan PKPT Puspa Kria tersebut biosa pengembangan UMKM dengan sistem transaksi digital. “Sehingga UMKM terbiasa dengan digitalisasi,” katanya.
Apalagi dalam event tersebut ada festival Baso Tasikmalaya. Di mana terdapat 25 pedagang bakso dengan aneka ragam jenis yang bisa dinikmati pengunjung.