PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Hampir semua kecamatan di Pangandaran mulai terdampak kekeringan. Warga merasakan kesulitan air bersih.
Kabid Darlog BPBD Kabupaten Pangandaran Supiatno mengatakan, desa di setiap kecamatan di Pangandaran terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih.
“Itu berdasarkan surat dari desa-desa yang masuk ke kita, hampir semua kecamatan ada yang masuk,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis 19 Oktober 2023.
Baca Juga:Deteksi Potensi Gangguan Kamtibmas pada Pemilu 2024 di Kota Banjar, Sisir Jalur ProtokolPenertiban Alat Peraga Sosialisasi di Pangandaran Dilakukan Ekstra Hati-Hati
Pihaknya masih kekurangan armada tangki air di BPBD Kabupaten Pangandaran, sehingga masih ada desa yang belum disuplai air bersih. “Kita masih mengupayakan untuk menyuplai ke seluruh pelosok,” jelasnya.
Kata Supianto, masih ada beberapa pihak yang ikut membantu pengiriman air bersih untuk masyarakat terdampak. “Kita kolaborasi dengan PDAM yang memiliki unit armada tangki, PMI dan DLHK,” terangnya.
Suplai Air Bersih ke Kecamatan Kecamatan di Pangandaran Belum Maksimal
Dia mengakui pengiriman belum maksimal. Meski demikian, setidaknya bisa menangani kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Pangandaran.
“Kalau data jiwa yang terdampak itu ada di bagian Pusdalops. Tapi, intinya sejumlah warga di setiap kecamatan di Pangandaran terdampak,” jelasnya.
Ia mengatakan wilayah yang terdampak terletak di dataran landai dan tinggi. “Mungkin setiap kecamatan yang memiliki dataran tinggi menurut informasi sedikit banyaknya sudah terdampak,” katanya.
Dia mengatakan beberapa sumur warga yang masih ada air juga mulai keruh. “Harus disaring lagi, kemarau kali ini memang berdampak luas,” ucapnya. (den)