TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Forum KPAI Jawa Barat terus melakukan keliling ke daerah-daerah di wilayah Priangan Timur. Hal itu pun dilakukan dalam upaya pencegahan bullying terhadap sekolah-sekolah.
Forum KPAID Jawa Barat pun diundang mahasiswa yang sedang melaksanakan program kelompok Kampus Mengajar yang terdiri dari tiga perguruan tinggai, UPI Tasimalaya, Unigal Ciamis dan Universitas Siliwangi.
“Hari ini (kemarin) mereka melakukan kampus mengajar di SDN 5 Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis,” ujar Ketua Forum KPAI Jawa Barat Ato Rinanto kepada Radar, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga:Balita di Kabupaten Tasikmalaya Tersayat Gelasan Layang-Layang, Wajah Robek dan Harus Mendapatkan 82 JahitanWarga Sepatnunggal Surati Bupati Tasikmalaya, Minta Kejelasaan dan Penyelesaian Kekisruhan Pilkades 2023
Dalam agenda tersebut, kata Ato, pihaknya menyampaikan sosialisasi tentang bullying. Mengingat dampak bullying hari ini memang dengan beberapa kasus-kasus tentunya ini menjadi warning bagi para guru dan mahasiswa yang sedang melakukan kampus mengajar.
“Kami memebrikan edukasi kepada guru-guru, orang tua siswa dan di dalam kesempatan itu memang pihaknya menemukan beberapa potensi-potensi yang dimiliki di sekolah itu,” ucap ketua Forum KPAI Jawa Barat.
“Di sana ada reog yang menampilkan bagaimna kreativitas anak-anak, menyajikan tentang tema anti bullying, kemudian di sana ada juga pagelaran wayang golek yang lucu. Itu semua kegiatan ditampilkan oleh anak-anak,” ucap Ato yang juga ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Sedangkan sasaran untuk sosialisasi, kata dia, mulai dari para guru, orang tua dan siswa. Hal itu dilakukan agar semua unsur ini bisa memahami tentang bahaya bullying. “Kami belum bisa memastikan apa di sana ada bullying atau tidak ada, karena memang belum menerima laporan,” kata ketua Forum KPAI Jawa Barat.
Namun, lanjut dia, yang harus diwaspadai dan menjadi perhatian adalah perilaku sehari-hari. Karena kasus bullying ini bemacam-macam jenisnya. “Jangan-jangan apa yang dilakukan terhadap anak sehari-hari menjadi perilaku bullying, hanya saja tidak tahu, itu yang disampaikan edukasi bullying,” ucapnya.
Lanjut Ato, tentu ini akan dijadikan bagian dari KPAI dalam rangka menyosialisasikan anti bullying kepada anak-anak sekolah-sekolah di selurih Jawa Barat.