Bahkan sarana dan prasarana yang dimiliki Polri pun harus dijaga dengan baik. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan dan menimbulkan kesalahpahaman. “Seolah-olah bahwa kita mendukung kepada salah satu pihak,” terangnya.
Dalam hal ini pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap personel supaya bisa tetap menjaga netralitas dan menghindari simbol-simbol politis. Bawaslu sebagai lembaga pengawas untuk turut memperhatikan kinerja personel kepolisian “Untuk memperketat pengawasan terhadap kinerja kami,” ucapnya.
Terkait pengamanan pemilu dalam operasi mantap Brata, Polres Tasikmalaya Kota menyiagakan 700 personel. Hanya saja mereka tidak diterjunkan secara langsung karena menyesuaikan dengan situasi yang ada serta tahapan pemilu yang dilaksanakan. “Tapi pada saat puncaknya yakni pemungutan suara, 700 personel semua kita turunkan,” ucapnya.
Baca Juga:Jangan Sampai Lapangan Alun-Alun Dadaha Jadi Berantakan Karena PKL DibiarkanPelantikan Calon Kepsek Berlangsung Lama, Pj Wali Kota Tasikmalaya Beri Pesan Ini
Apalagi, upaya pengamanan dari kepolisian tidak hanya mengenai jalannya pemilu saja. Karena pihaknya juga perlu memperhatikan situasi kamtibmas setiap harinya, di tambah saat ini Kota Tasikmalaya banyak kegiatan yang membutuhkan tenaga pengamanan.
Untuk itu, kata Zainal, pun lebih mengedepankan pola komunikasi guna menciptakan situasi yang aman di Kota Tasikmalaya. Baik itu dalam upaya pencegahan atau pun penanganan ketika terjadi hal-hal insidental di tahun politik ini. “Sebagaimana yang disampaikan, strategi yang dikedepankan adalah strategi komunikasi,” tuturnya.(*)