TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemuda asal Kadupugur Kelurahan Parakanyasag Kecamatan Indihiang, Tedi (27) ditemukan terbujur kaku di saluran irigasi. Informasi dari keluarga, pemuda tersebut merupakan penderita sakit lambung, liver dan sesak nafas.
Hal itu diketahui sekitar pukul 12.00 WIB di mana Tedi ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran irigasi yang ada di lingkungan Kadupugur. Hal itu pun dilaporkan ke aparat kepolisian di mana petugas dari Polsek Indihiang dan Inafis Polres Tasikmalaya mendatangi lokasi.
Setelah melakukan olah TKP, petugas pun langsung mengevakuasi jenazah Tedi dengan disaksikan warga sekitar yang berdatangan ke lokasi. Petugas pun membawanya ke rumah sakit guna pemeriksaan secara medis.
Baca Juga:1.000 Perempuan Akan Tampil di Jalan Pusat Kota Tasikmalaya, Berlanjut Festival Bakso Gratis di DadahaSoal Potensi Persoalan Pemilu 2024, Pj Wali Kota Tasikmalaya Harapkan Ini
Kapolsek Indihiang Kompol H Iwan mengatakan bahwa almarhum keluar dari rumahnya sekitar pukul 07.00. Karena Tedi merupakan buruh serabutan yang bekerja ketika ada warga yang meminta bantuan tenaganya. “Serabutan, suka diminta bantuan warga sekitar juga,” ungkapnya kepada Radartasik.id.
Menjelang dzuhur keluarga merasa khawatir karena Tedi memaksakan keluar rumah dalam kondisi sakit, karena Tedi punya riwayat sakit lambung, liver dan sesak nafas. Mereka pun mencari dan menanyakan kepada warga sekitar namun tidak ada warga yang melihatnya. “Karena khawatir terjadi apa-apa, jadi keluarga berupaya mencarinya untuk memastikan kondisinya,” ucapnya.
Salah seorang saksi dari keluarga melihat ada jaket yang biasa dikenakan Tedi di sekitar saluran irigasi. Setelah dicek di sekitarnya, Tedi ditemukan dalam posisi telungkup di saluran irigasi dan setelah dicek, kondisinya sudah hilang nyawa.
H Iwan belum bisa memastikan bagaimana Tedi bisa sampai berada di saluran irigasi tersebut. Entah karena terjatuh atau ada kondisi lain yang membuatnya berada di lokasi tersebut. “Sementara ini tidak ada saksi yang mengetahui kronologi persisnya,” katanya.
Disinggung dugaan kejahatan, H Iwan menjelaskan bahwa pemeriksaan luar secara medis tidak ditemukan bekas-bekas kekerasan. Pihak keluarga pun sudah berserah dan tidak menginginkan otopsi atas jenazah Tedi. “Keluarga sudah merelakan dan membuat pernyataan untuk tidak otopsi,” imbuhnya.