TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Balita di Kabupaten Tasikmalaya tersayat gelasan layang-layang. Wajah, leher robek dan harus mendapatkan 82 jahitan.
Musim kemarau selalu dimanfaatkan sebagian masyarakat dari berbagai kalangan dan usia untuk bermain layang-layang. Hal ini pun seolah menjadi tradisi di masyarakat dalam memainkan permainan tradisional tersebut.
Layang-layang masih banyak penggemar di tengah era perkembangan teknologi. Bahkan, tak jarang diselenggarakan turnamen-turnamen adu layangan dengan memperebutkan berbagai macam hadiah.
Baca Juga:Warga Sepatnunggal Surati Bupati Tasikmalaya, Minta Kejelasaan dan Penyelesaian Kekisruhan Pilkades 2023Kereen!!! Delapan Guru dan Kepsek SMP Negeri 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Terima Penghargaan dari Presiden
Menjelang sore, para penggemar layang-layang mulai bersiap untuk menerbangkan layangannya. Langit pun sontak dipenuhi ramainya layang-layang yang beradu.
Selain kemeriahan musim kemarau diisi para penghobi layang-layang. Pada musim ini pun menjadi teror bagi para pengguna jalan. Pasalnya, gelasan atau benang yang diracik dengan serbuk kaca ini pun menjadi teror para pengguna jalan.
Tak jarang kecelakaan akibat gelasan layang-layang menelan korban jiwa. Pasalnya, gelasan dari layang-layang yang kalah membentang ke jalan raya dan kemudian menyayat pengendara. Karena tajamnya gelasan, membuat bagian tubuh yang tersayat bias robek.
Hal itu seperti yang dialami Azril, balita bersuia 2,5 tahun dari Desa Mandalajaya Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Balita tersebut mengalami luka sayatan di bagian wajah hingga leher.
Akibatnya, korban mengalami luka robek cukup parah pada bagian wajahnya setelah tersayat gelasan dari layangan putus. Atas kejadian tersebut, korban langsung mendapat penanganan medis di puskesmas setempat dan mendapatkan 82 jahitan.
Kapolsek Cikalong AKP Dede Darmawan membenarkan adanya kejadian balita terjerat dan tersayat gelasan dari layang-layang yang putus. Korban bernama Azril balita berusia 2,5 tahun terkena sayatan gelasan layangan putus.
Dede mengungkapkan, tempat kejadian perkaranya di Jalan Raya Cikalong pada hari Senin (16/10/2023) sore. Saat kejadian, posisi balita tersebut sedang dalam keadaan dibonceng oleh ibunya di bagian depan. Kemudian, dalam perjalanan tiba-tiba ada gelasan layangan yang kemudian menjerat leher dan wajah korban.
Baca Juga:Atlet NPCI Kabupaten Tasikmalaya Berlaga di Asian Paragames China, Targetkan Raih Empat MedaliPerselingkuhan ASN Pemkot Banjar, Ini Kata Psikolog: Komunikasi Jadi Kunci Hindari Perselingkuhan
Lanjut dia, walaupun sudah mendapatkan penanganan di puskesmas dan kondisinya stabil. Korban masih harus mendapatkan perawatan, pasalnya luka robek pada wajah dan leher harus mendapatkan 82 jahitan.