BANJAR, RADARTASIK.ID – Disdukcapil Kota Banjar memperjuangkan nasib honorer eksisting ke pemerintah pusat.
Mereka membuka ruang jalur khusus bagi honorer ijazah SMA sederajat yang telah lama bertugas.
“Melihat kebutuhan yang ada, tenaga eksisting yang sudah ada sangat dibutuhkan, sehingga kami perjuangkan mereka dapat ikut dalam formasi PPPK di Dinas Dukcapil,” kata Kepala Disdukcapil Kota Banjar H Heri Sapari ST, MSi di ruang kerjanya, Senin 16 Oktober 2023.
Baca Juga:Orang Ketiga Muncul dalam Kehidupan, Rumah Tangga Pun BerantakanHari Santri Nasional di Kota Banjar Diisi Praktik Kitab Kuning, Bakal Ada Gelar Budaya
“Kami mengupayakan itu sampai akhir 2023 minimal ini (usulan) udah masuk dan 2024 sudah menjadi kebijakan,” tambahnya.
H Heri Sapari menilai fungsi pengangkatan ASN PPPK untuk menghilangkan dan menghabiskan tenaga honorer. Namun untuk formasi, daerah selalu menerima putusan pusat. Padahal, kebutuhan itu kurang sesuai dengan penerimaan PPPK.
Honorer Eksisting di Disdukcapil Kota Banjar Ada yang Lebih dari 5 Tahun
Contohnya, kata dia, di Disdukcapil Kota Banjar, honorer administrasi database dan tenaga kontrak register untuk pelayanan masyarakat minimal S1 dan D3 komputer, sedangkan pegawai yang telah mengabdi di atas 5 tahun rata-rata berpendidikan SMA.
“Kami mengajukan kepada Dirjen Pencatatan Sipil. Apa kebutuhan kami harus menyesuaikan formasi yang ada, atau mengajukan orang yang ada. Sistem eksisting,” ujarnya.
Ia menilai ketika harus dipaksakan membuka formasi PPPK tenaga teknis, ketika ada pegawai baru untuk ADB dan register harus belajar dulu.
“Itu akan jadi menghambat pelayanan karena pelayanan dituntut harus cepat dan tepat,” katanya.
Maka dari itu, Disdukcapil Kota Banjar datang langsung ke Jakarta untuk memberitahukan persoalan di daerah mengenai honorer eksisting.
Baca Juga:Maraknya Penangkapan Baby Lobster di Perairan Pangandaran Membuat Susi Pudjiastuti Hampir Putus AsaSatu Minggu Lebih, Api di TPAS Purbahayu Pangandaran Masih Menyala
“Upaya kita direspon bagus dan diterima makanya ada ditindaklanjuti. Bahkan Kota Banjar jadi inisiator untuk persiapan 2024 dalam rekrutmen ASN PPPK jalur khusus bisa diterapkan,” kata H Heri Sapari.
Heri Sapari bahagia karena upaya yang dilakukan diterima baik Pemerintah Pusat. Ia berharap ini menjadi titik terang nasib honorer eksisting Disdukcapil di seluruh Indonesia. (*)