PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sebanyak 150 TPS di Kabupaten Pangandaran berada di lokasi rawan bencana. Hal tersebut terungkap pada Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024.
Kapolres Pangandaran AKBP Imara Utama mengatakan, peta kerawanan tersebut masih fluktuatif.
“Mudah-mudahan kita bisa tekan, bahkan sampai berkurang,” jelasnya, Selasa 17 Oktober 2023.
Kata AKBP Imara Utama, TPS di Kabupaten Pangandaran memang di wilayah rawan bencana banjir dan longsor.
Baca Juga:Sejumlah Baliho Ditertibkan Satpol PP Pangandaran di Jalur Protokol, Dianggap Melanggar Perda K310 Tahun Pasangan Disabilitas di Pangandaran Tinggal di Rumah Tak Layak, Kini Tak Waswas Lagi
“Dari letak geografisnya beberapa TPS memang ada di kawasan yang rawan bencana,” jelasnya.
Akses TPS di Kabupaten Pangandaran Cukup Sulit
Menurutnya, TPS di Kabupaten Pangandaran tersebut letaknya juga cukup jauh dan akesnya sulit. “Sehingga pas pendistribusian logistik nanti mungkin cukup sulit,” katanya.
Sementara itu, kapolres mengatakan, menurunkan 253 personel ditambah dari Kodim sebanyak 80 personel untuk pengamanan Pemilu 2024.
“Dengan jumlah sebanyak itu, untuk sekarang masih cukup. Nanti kita lihat perkembangannya,” jelasnya.
AKBP Imara Utama mengatakan, masih melihat situasi menjelang Pemilu 2024 di Kabupaten Pangandaran. “Sejauh ini masih aman, belum ada riak-riak,” ucapnya.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan sudah membuat edaran dan imbauan kepada aparatur sipil negara (ASN) agar menjaga netralitas pada Pemilu 2024. “Semuanya harus taat aturan, harus tetap netral,” katanya.
Kata dia, untuk pengawasan di internal ASN dinilai tidak perlu, karena semuanya sudah menjadi kewenangan Bawaslu. “Kalau pun ada temuan terkait ASN yang tidak netral, laporkan ke Bawaslu,” ujarnya. (*)