GARUT, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menyebut, tak ada lagi penambahan korban keracunan makanan.
Jumlahnya masih 53 orang dengan 3 orang meninggal dunia dari dua wilayah, Garut dan Tasikmalaya.
“Tidak ada penambahan, masih sama seperti yang lalu,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Garut Asep Surachman, Senin 16 Oktober 2023.
Baca Juga:Gelar Pangan Murah Menyasar Kecamatan di Garut, Siap Siap Wilayah Ini SelanjutnyaKirab Pemilu di Garut Dimulai, Beri Warga Pemahaman Tentang Politik
Jumlah korban keracunan makanan yang terdata Dinas Kesehatan Kabupaten Garut di Kecamatan Cilawu sebanyak 42 orang dengan dua orang meninggal. Sementara di Kecamatan Cigalontang sebanyak 12 orang dan satu orang meninggal.
Asep Surachman menyebutkan, para korban yang sempat dirawat di puskesmas sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing. “Alhamdulilah pasien sudah pada pulang,” katanya.
Berkaitan dengan dugaan penyebab keracunan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Sampelnya masih diperiksa di laboratorium.
Sebelumnya, Minggu 8 Oktober 2023 masyarakat di perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan mual dan muntah usai mengonsumsi makanan tradisional sate jebred. (*)