“Pada tahap emotional affair, seseorang yang selingkuh (akan) mulai lebih rajin berdandan ke kantor, mulai bohong ke pasangannya, mulai menghabiskan waktu di kantor lebih lama, kalau bisa dinas luar kota atau mulai texting-texting tanpa diketahui pasangannya,” jelas Santi.
Selain masalah psikologi, perselingkuhan menurut Santi juga dapat memicu penyakit lain seperti stress, depresi karena masalah perselingkuhannya tak kunjung selesai, stroke, hingga serangan jantung.
Selain memengaruhi individu, perselingkuhan juga dapat berdampak pada pekerjaan, terutama jika pelaku adalah seorang ASN yang memiliki tanggung jawab pelayanan publik. PNS dan ASN memiliki aturan ketat tentang perselingkuhan yang termaktub dalam peraturan pemerintah.
Baca Juga:Hasil Pertandingan Denmark Vs Kazakhstan Berakhir 3-1, Italia Menang Telak atas MaltaHarga New Wuling Almaz RS Pro Hybrid Ternyata Cuma Segini
Asisten KASN, Pangihutan Marpaung, mengatakan pelaku perselingkuhan ASN dapat dijatuhi berbagai sanksi disiplin, mulai dari penurunan jabatan hingga pemberhentian sebagai PNS.*
Sumber: kasn.go.id