TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setiap hal baru selalu menjadi magnet kunjungan warga, termasuk Lapangan Alun-Alun Dadaha. Meski pembangunannya belum rampung, lokasi tersebut sudah banyak didatangi warga.
Pantauan Radar pada Minggu sore (15/10/2023), Lapangan Alun-Alun Dadaha sebelumnya hanya lahan luas layaknya lapangan upacara kini dihiasi berbagai ornamen. Selain ornamen hiasan, ada juga sarana-sarana permainan anak dari mulai ayunan perosotan dan yang lainnya.
Meskipun area tersebut masih dipasangi spanduk penutup proyek, namun Lapangan Alun-Alun Dadaha sudah banyak didatangi warga. Ada yang mereka datang untuk melakukan swafoto, ada juga yang membawa anaknya untuk bermain di sarana yang ada.
Baca Juga:Akan Lebih Banyak Karyawan Asia Group Yang Diberi Hadiah UmrahBelajar dari Penutupan Tiktok Shop, Jangan Hanya Andalkan Jualan Online
Salah seorang warga, Anindita (30) mengatakan bahwa dia datang karena penasaran dengan suasana Lapangan Alun-Alun Dadaha terbaru. Karena menurutnya pembangunan di kawasan itu sudah selesai, sehingga dia pun ingin melihat suasananya. “Tadinya mau ke pameran di Dadaha, pas lihat sudah ramai di sini (Alun-Alun Dadaha) jadi penasaran juga,” ungkapnya kepada Radartasik.id.
Menurutnya kondisi Lapangan Alun-Alun Dadaha cukup menarik untuk jadi tempat jalan-jalan dan mengasuh anak. Hanya saja perlu dibangun kesadaran agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. “Karena belum apa-apa sudah banyak sampah,” ucapnya.
Pengunjung lainnya, Maulana (35) juga mengaku datang ke area tersebut karena awalnya ingin datang ke Pameran UMKM saja. Dia mengaku pangling lapangan yang sebelumnya hanya lapangan biasa kini berubah menjadi banyak hiasan. “Bagus dan tidaknya relatif lah, tapi yang jelas tampilannya jadi berbeda jadi ada suasana baru,” tuturnya.
Dia berharap Lapangan Alun-Alun Dadaha tersebut bisa tetap terjaga dengan baik dari mulai suasananya sampai dengan infrastrukturnya. Hal itu berkaca dari pedestrian Cihideung yang menurutnya seolah kurang diperhatikan dari mulai banyak PKL sampai dengan sarana yang rusak. “Jangan sampai bagusnya di awal saja, Cihideung juga kan sekarang sudah tidak menarik kalau kurang diperhatikan,” ucapnya.