PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pemkab Pangandaran berencana mengembangkan Pantai Madasari Pangandaran. Namun, rencana itu terkendala.
Seperti diketahui, Pemdes Masawah keberatan dengan pengelolaan Pantai Madasari Pangandaran yang akan diambil alih Pemkab Pangandaran. Salah satu alasanya karena mereka berstatus sebagai desa mandiri.
Mendengar itu, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata pun meradang. “Coba nanti kami komunikasikan. Tetapi, walaupun mereka menolak, kita punya kewenangan sendiri,” tegasnya di hadapan sejumlah wartawan, Sabtu 14 Oktober 2023.
Baca Juga:17 Lokasi Kebakaran Lahan di Kota Banjar, Kebanyakan Selama KemarauRatusan Pelamar Seleksi Calon ASN PPPK Kota Banjar Beradu Nasib, Berebut 217 Formasi
H Jeje Wiradinata pun mempertanyakan alasan Pemdes Masawah menolak pengambilalihan pengelolaan Pantai Madasari Pangandaran. “Kalau mereka menolak alasannya apa sih?” tanyanya.
Menurutnya, Pemkab Pangandaran berpikir visi Kabupaten Pangandaran ke depan bagaimana agar pengembangan wisata lebih baik.
“Pengembangan itu kan tidak mudah, perlu SDM yang kuat, perlu fasilitas yang bagus dan sebagainya,” tegasnya.
H Jeje Wiradinata menegaskan, hak desa tidak akan hilang ketika pengelolaan Pantai Madasari ditangani Pemkab Pangandaran.
“Kan hak-hak desa tidak hilang. Saya curiga ada oknum nih. Kalau itu ramai masyarakat lebih untung gak? Lebih untung. Bahkan saya dengar ada tanah lahan yang disewakan,” ucapnya.
H Jeje Wiradinata pun menegaskan, Pemkab Pangandaran akan meneliti oknum yang memang menolak pengelolaan itu.
“Katakan mereka tetap menolak saja, kita bakalan mengambil sepihak dengan kewenangan yang kami miliki, kalau kita mau. Tapi kan kita ngajak ngomong dulu. Apa sih persoalannya. Jika uang, ayo kita anggarkan,” terangnya.
Baca Juga:Keren Nih! Pemkab Ajukan Pembangunan 10 Sarana Olahraga di PangandaranIni Kata Wali Kota Begitu Tahu Skandal ASN Kota Banjar, Sebut Soal Sanksi
Ia pun lalu menyinggung Pemdes Masawah yang belum bisa memperbaiki akses jalan. “Sekarang kan jalan rusak aja desa tidak bisa memperbaiki,” ucapnya.
“Nah kita sudah ngobrol dari awal libatkan semuanya. Ada lagi yang ngomong nanti susah jualan tenda, masa bupati ngejar itu, ya nggak,” tambahnya.