âPada tanggal 23 September 2023, kami memberanikan diri mendatangi rumah VM, pintu rumah dan garasinya dikunci dari dalam,â sambung Meki terkait skandal ASN wanita Pemkot Banjar.
Meki Purnama menjelaskan, setelah didatangi kemudian keduanya diinterogasi ketua RT setempat dan beberapa warga.
KA sendiri, kata Meki Purnama, mengakui kesalahannya karena berada di dalam rumah VM dengan kondisi pintu terkunci. âSaya dengan beberapa warga sudah mengintai sejak kedatangan KA ke rumah VM sekitar pukul 10.00 WIB waktu itu,â ujarnya menjelaskan soal skandal ASN wanita Pemkot Banjar.
Baca Juga:Dinilai Wakili Kaum Milenial, Taruna Muda Tasikmalaya Dukung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024Desa-Desa dan Pihak Terkait Lainnya Maraton Diperiksa Kejaksaan Kabupaten Tasikmalaya, Kasus Bankeu Masih Proses Penyelidikan
âSaat ditanya oleh Ketua RT, VM mengaku bersama KA di dalam rumah hanya sebatas curhat. KA juga ternyata sudah punya istri, rumahnya di Balokang,â kata Meki Purnama.
Tak hanya Meki, Kusyono yang rumahnya berdekatam dengan TKP mengaku VM sudah memiliki dua orang anak. Suaminya kerja di Jepang.
Namun setiap KA datang, anak-anak VM tidak ada. Diduga anak-anaknya dititipkan ke tempat saudaranya. âSaat digerebek warga juga, hanya dua orang di dalam rumah, VM dan KA. Anak-anak VM ini tidak ada,â kata Kusyono menjelaskan soal skandal ASN wanita Pemkot Banjar.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr Andi Bastian membenarkan VM dan KA berstatus ASN. âBelum ada sanksi, jadi memang karena saya lagi di luar, saya lagi di Yogja. Jadi saya belum 100 persen tahu, beri waktu lah saya konfirmasi dulu. Tapi betul keduanya merupakan ASN di RSU Asih Husada,â kata dr Andi Bastian.
Suamis ASN Wanita Pemkot Banjar
Suami oknum ASN di Kota Banjar yang digerebek warga harus rela pulang ke Tanah Air. Pria berinisial AA (39) ini pulang setelah menerima kabar darurat dari keluarga.
Kabar itu ternyata kenyataan pahit yang harus ia terima.
Sang istri kedapatan membawa pria lain ke rumah saat dirinya bekerja di Jepang.
Parahnya, ia harus rela kehilangan pekerjaannya sebagai pelaut di Jepang. AA sendiri sedang menjalani kontrak kerja selama dua tahun dengan perusahaan di Jepang sejak Februari 2023.
Baca Juga:Wujudkan Pemilu 2024 Damai, Ini Pesan Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya: Hindari Politik Identitas dan Jauhi Politik UangBahas Program Kerja, PGM Kabupaten Tasikmalaya Harus Jadi Garda Terdepan Kawal Kepentingan Guru Madrasah
Namun baru 7 bulan berlalu, ia harus kehilangan pekerjaannya lantaran harus pulang ke Kota Banjar. Setelah menerima kabar istrinya digerebek warga bersama seorang pria di rumahnya sendiri.