BANJAR, RADARTASIK.ID – Seorang wanita bersuami berinisial VM digerebek warga saat berduaan dengan seorang pria, KA. Suaminya sendiri tengah kerja di Jepang.
Dua orang bukan muhrim itu digerebek warga saat berduaan di rumah VM di Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman. Kedua merupakan oknum ASN salah satu rumah sakit di Kota Banjar.
Penggerebekan itu buntut dari kecurigaan warga sejak dua bulan terakhir. Lantaran VM sering membawa laki-laki ke dalam rumah.
Baca Juga:Money Politic Jadi Perhatian, Bawaslu Pangandaran: Bentuknya Tak Hanya Berbentuk Uang!Pantai Madasari Pangandaran Bakal Dijadikan Objek Wisata Premium, Butuh Hal Ini untuk Mewujudkannya
Padahal, oknum ASN salah satu rumah sakit di Kota Banjar itu sudah memiliki suami dan sedang kerja di Jepang.
“Kami sudah menaruh curiga sejak lama, dari mulai bulan puasa. Terkahir sekitar satu bulan setengah, laki-lakinya (KA) sering datang ke rumah VM,” kata Meki Purnama, tetangga VM saat di Kantor Inspektorat Kota Banjar, Jumat 13 Oktober 2023.
“Pada tanggal 23 September 2023, kami memberanikan diri mendatangi rumah VM, pintu rumah dan garasinya dikunci dari dalam,” sambung Meki.
Meki Purnama menjelaskan, setelah didatangi kemudian keduanya diinterogasi ketua RT setempat dan beberapa warga.
KA sendiri, kata Meki Purnama, mengakui kesalahannya karena berada di dalam rumah VM dengan kondisi pintu terkunci.
“Saya dengan beberapa warga sudah mengintai sejak kedatangan KA ke rumah VM sekitar pukul 10.00 WIB waktu itu,” ujarnya.
“Saat ditanya oleh Ketua RT, VM mengaku bersama KA di dalam rumah hanya sebatas curhat. KA juga ternyata sudah punya istri, rumahnya di Balokang,” kata Meki Purnama.
Baca Juga:Soal Dugaan Pembalakan Liar di Kota Banjar, Begini Jawaban Kepala Desa BatulawangKebakaran di TPAS Purbahayu Pangandaran Tak Kunjung Padam, Sudah Hampir 1 Minggu
Suami Kerja di Jepang, Anak Dititip saat KA Datang ke Rumah
Tak hanya Meki, Kusyono yang rumahnya berdekatan dengan TKP mengaku VM sudah memiliki dua orang anak. Suaminya kerja di Jepang.
Namun setiap KA datang, anak-anak VM tidak ada. Diduga anak-anaknya dititipkan ke tempat saudaranya.