TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub Kota Tasikmalaya H Asep Maman Permana tampaknya belum memiliki inovasi untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Khususnya mengenai optimalisasi capaian retribusi parkir bahu jalan.
Salah satu penyumbang PAD Kota Tasikmalaya yakni retribusi parkir badan jalan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Kendati demikian sudah beberapa tahun capaian target yang ditetapkan tak kunjung tercapai.
Saat ini OPD di sektor perhubungan itu kini punya pimpinan baru yakni H Asep MP. Namun dirinya mengaku masih butuh waktu untuk mengambil langkah inovatif dalam mendongkrak retribusi parkir.
Baca Juga:Soroti Masalah SK Kepala Sekolah, Disdik Kota Tasikmalaya Jangan Asal MelantikPengawas Juga Harus Diawasi, Bawaslu Kota Tasikmalaya Bangun Pengawasan Partisipatif Dari Masyarakat
H Asep MP mengatakan pihaknya enggan melakukan inovasi yang asal. Sementara, pihaknya belum punya gambaran secara utuh mengenai retribusi parkir. “Kan inovasi itu harus menyesuaikan situasi dan kondisi, kebutuhannya bagaimana,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Kamis (12/10/2023).
Untuk itu saat ini dia sedang melakukan evaluasi mengenai capaian retribusi parkir. Supaya bisa mengetahui kendala utama supaya bisa menemukan solusi yang tepat. “Jadi saya berpikir bukan bagaimana mengoptimalkan retribusi parkir, tapi kenapa retribusi parkir sulit mencapai target,” ucapnya.
Pihaknya sementara ini sudah berkoordinasi bawahannya terkait hal ini. Dari mulai mekanisme yang dilakukan dan juga realitas di lapangan. “Saya juga perlu memahami kondisi di lapangannya seperti apa,” tuturnya.
Pihaknya punya komitmen untuk bisa mendongkrak capaian retribusi parkir. Namun untuk mencapai hal itu tentunya butuh waktu supaya bisa menemukan inovasi yang tepat. “Saya belum bisa pastikan, tapi mudah-mudahan secepatnya,” terangnya.
Pasalnya, selain mengkaji untuk menemukan inovasi dirinya juga punya beban lain. Di mana retribusi parkir tahun 2023 ini pun harus bisa tercapai dengan mekanisme dan strategi yang sudah berjalan. “Karena kami juga harus mengoptimalkan capaian supaya bisa mencapai target, ini kan bukan program baru,” katanya.
Sebelumnya, pimpinan DPRD Kota Tasikmalaya Muslim MSI mengatakan capaian PAD secara keseluruhan terbilang standar. Optimisme untuk mencapai target Rp 343 Miliar sangat memungkinkan. “Karena sementara ini sudah mencapai 78%,” ungkapnya kepada Radar usai rapat.