“Hanya saja yang meninggal dunia dari Desa Cilawu Kabupaten Garut juga terdapat satu orang dan di Kabupaten Tasikmalaya juga satu orang. Sementara barang bukti sudah dibawa oleh pihak Dinkes Garut untuk dilakukan uji lab,” ujarnya.
Kata dia, untuk warga Kersamaju yang menjadi korban terdapat tujuh orang, di antaranya Mimin (56), Manaf (42), Fitri (23), Sumiati (33), Jamaludin (15), Ridwan (6), Rini (32) sehingga totalnya ada 7 orang.
Sedangkan untuk warga Desa Sirnagalih, terdapat tujuh orang yang menjadi korban. Di antaranya, Rizki (16), Kartini (56), Sindi (10), Fadli (16), Kokom (45), Ridho (16), Wafa (10). Keseluruhan ada 14 warga Cigalontang yang keracunan dan satu dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga:Efek Kemarau Panjang, Sebanyak 320.000 Liter Air Bersih Sudah Terdistribusikan ke Masyarakat Kota dan Kabupaten Tasikmalaya oleh Permuda Air Minum Tirta SukapuraKades Jangan Jadi Bumper Kasus Bankeu, Menanti Gerakan Kejaksaan Kabupaten Tasikmalaya Membongkar Kasus Bantuan Keuangan Pemkab Tasikmalaya
“Salah satu warga Kersamaju atas nama Mimin (56) meninggal dunia diperjalanan ketika dirujuk dari Puskesmas Cilawu Kabupaten Garut menuju RS SMC Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia.
Dedi menyebutkan, seluruh warga Cigalontang dirawat di Puskesmas Cilawu. Sementara yang sisa tiga orang sudah pulang dan yang tiganya lagi cucu dan putra almarhum pulang ikut pemakaman.
“Jadi yang di Sirnagalih tadi malam (kemarin) tinggal satu orang dan sudah pulang semuanya. Kemarin ke puskesmas bersama kapolsek juga Kapus Cigalontang hadir bahkan dia yang merujuk ke RS SMC,” ucap dia.
“Hari ini tidak ada lagi korban yang dirawat di Puskesmas Cilawu. Informasi dari mantri, juga atas informasi dari petugas Puskesmas Cilawu korban sudah pulang,” sambung dia.
Lanjut Dedi, kebetulan tadi ke Kersamaju ada pertemuan dengan RT RW mengimbau kepada warganya untuk semenatra waktu jangan dulu mengonsumsi sate gibrig sebelum ada hasil lab.