BANJAR, RADARTASIK.ID – Disdikbud Kota Banjar membuat terobosan dalam mengatasi persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Inovasinya bernama SmartDikdas.
SmartDikdas ini kepanjangan dari Sistem Elektronik Mutasi Peserta Didik Terpadu Pendidikan Dasar. Sistem tersebut menjadi suatu wadah atau platform dalam penerapan PPDB berbasis digital.
Program tersebut di-launching Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana di halaman SMPN 1 Banjar, Rabu 11 Oktober 2023.
Baca Juga:Polisi Periksa 3 Penjual Sate Jebred, Buntut Kasus Keracunan Makanan di Perbatasan Garut-TasikmalayaHarga Beras dan Cabai di Pasar Pangandaran Naik, Musim Kemarau Berpengaruh
Kepala Disdikbud Kota Banjar H Kaswad menuturkan, aplikasi ini dapat diakses semua orang, terutama orang tua yang hendak mendaftarkan anak ke sekolah di Kota Banjar.
Para orang tua dapat dengan mudah mengikuti tahapan pendaftaran PPDB tanpa harus datang ke sekolah. Cukup dengan aplikasi.
Dia menyebut, program itu akan mulai diterapkan pada penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025.
“Untuk kefesienan waktu tidak harus datang ke sekolah. Efisiensi biaya kita tidak perlu fotocopy berkas. Orang tua siswa bisa memantau anaknya pada saat pendaftaran itu di sekolah mana dan masuk tidak,” ujar H Kaswad.
SmartDikdas Dapat Mempermudah Pendaftaran PPDB
H Kaswad menuturkan, ini juga bagian dari evaluasi pelaksanaan PPDB. Tidak hanya di Kota Banjar, tetapi di seluruh daerah di Indonesia mengalami persoalan perihal PPDB.
Mulai dari masalah zonasi, titipan hingga pungutan lain-lain. “Kita menghindari itu. Sehingga proses PPDB bisa berjalan dengan lancar,” ucap H Kaswad.
Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana mengapresiasi terobosan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar.
Baca Juga:Perbaikan SDN 3 Kertajaya Pangandaran yang Ambruk Bakal Jadi Prioritas, Masih Ada Kelas yang DisatukanWarga Batulawang Kota Banjar Laporkan Dugaan Pembalakan Liar, Perangkat Desa Ikut Terseret
Aplikasi itu diharapkan mampu meminimalisir permasalahan yang selama ini terjadi di dunia pendidikan.
“Jadi ini aplikasi yang tujuannya untuk meminimalisir permasalahan khususnya di dalam PPDB,” kata H Nana Suryana. (*)