Soal Dugaan Adanya Joki dan Pungli Prakerja, Ini Penjelasan Hillsi Kabupaten Ciamis

Soal Dugaan Adanya Joki dan Pungli Prakerja, Ini Penjelasan Hillsi Kabupaten Ciamis
Ketua Hills Kabupaten Ciamis Nanang Suciono foto: Fatkhur Rizqi
0 Komentar

“Dalam sosialisasi misalnya cara pendaftaran, cara memilih lembaga kursus seperti apa. Ketika sudah menjadi peserta Prakerja silahkan pilih kami sebagai penyelenggara prakerja,” terang dia.

“Kalau urusan keuangan urusan masing-masing peserta. Sehingga kita tidak mewajibkan ke bank A ke bank B atau e-wallet juga,” tambahnya.

Tujuan adanya program Prakerja, kata dia, adalah agar masyarakat yang ingin mendapatkan keahlian baru atau memperdalam keahlian, bisa mengikuti program ini.

Baca Juga:Prosesi Menyucikan Pusaka Warisan Raja Borosngora Lewat Tradisi “Nyangku” di PanjaluDemi Lingkungan Bersih dan Sehat, Kantor yang Kotor Akan Ditandai Bendera Hitam

“Nantinya pelatihan Prakerja tersebut, kalau skema normal bisa melalui tatap muka atau online. Tentunya memilih skemanya di platform prakerja sesuai dengan keterampilannya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, belum lama ini beredar isu maraknya aksi joki dan pungutan liar terkait ajakan mengikuti program Prakerja di Desa Pamokolan Kecamatan Cihaurbeuti.

Menurut informasi yang beredar di sana ada Lembaga pelatihan kerja yang menyosialisasikan program itu dan mengajak masyarakat untuk mendaftar.

Salah seorang warga berinisial LS mengaku sudah satu minggu ini mengamati kegiatan sosialisasi dan ajakan pendaftaran program kartu Prakerja di wilayahnya oleh Lembaga keterampilan di bidang teknologi.

Warga diiming-iming akan mendapatkan uang Rp 700.000 seandainya lolos seleksi Prakerja.

Warga yang tertarik mendapatkan uang pun berduyun-duyun meminta didaftarkan.

Mereka mengumpulkan persyaratan berupa KTP elektronik, kartu keluarga, membawa ponsel Android, pulsa, dan dua bank yang ditentukan oleh pihak lembaga pelatihan tersebut.

“Ada ajakan pak lurah untuk mendaftarkan program  bantuan skema normal prakerja dari program pemerintah. Bagi yang warga melakukan pendaftaran tersebut diminta uang sejumlah Rp 55.000 untuk membuka rekening di salah satu bank yang ditentukan (pihak lembaga, red), katanya kalau berhasil lolos pelatihan, nantinya (rekening itu) untuk wadah transfer program prakerja tersebut,” katanya kepada Radar, Minggu (8/10/2023). (Fatkhur Rizqi)

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

0 Komentar