TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMJ PIAUD) Universitas Islam KH Ruhiat atau UNIK Cipasung menggelar kegiatan Bina Keakraban Mahasiswa PIAUD (Bakpia), Minggu (8/10/2023).
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan bisa menghasilkan solidaritas antar mahasiswa PIAUD. Acara ini dihadiri oleh rekan-rekan mahasiswa jurusan PIAUD UNIK Cipasung.
Rektor Universitas Islam KH Ruhiat Cipasung Drs KH Abdul Chobir MT mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan rasa keakraban dan kekeluargaan antar mahasiswa PIAUD di UNIK.
Baca Juga:Unper Tasikmalaya Cetak Bibit Atlet Voli ProfesionalSDN Dadaha Tasikmalaya Santuni Anak Yatim Piatu, Ajarkan Siswa Peduli SesamaÂ
Dia menitipkan kepada seluruh peserta bahwa pendidikan di PAUD merupakan peletak dasar bagi pendidikan jenjang selanjutnya. Menjadi pendidik seperti orang tua mencintai anaknya.
“Maka dari itu kita sebagai pendidik hendaknya memperlakukan peserta didik seperti anaknya sendiri maksudnya sebagaimana seorang ibu mencintai dan menyayangi anaknya dan memberikan pendidikan dengan suasana yang menyenangkan,” ungkap Chobir.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan PIAUD UNIK Cipasung Siti Nurmaidah Varuq, berharap melalui kegiatan ini semua bisa membentuk keakraban dan menghasilkan solidaritas antar mahasiswa PIAUD UNIK Cipasung.
“Lebih dari itu, semoga melalui kegiatan acara bina keakraban ini kita semua dapat mempererat tali silaturahmi dan membentuk keakraban serta menghasilkan solidaritas antar sesama melalui kreativitas yang bisa membentuk sebuah jalinan kerja sama yang baik ke depannya,” ungkap dia.
Pemateri sekaligus dosen UNIK Cipasung Laila Robiatul Adawiah MPd menekankan bahwa seorang pendidik PAUD adalah tombak dan fondasi dalam membangun dan menanamkan nilai karakter anak sejak dini.
“Karakter yang baik harus dibiasakan dalam segala aspek kehidupan anak melalui pembiasaan dan penguatan sehari-hari di mana nantinya akan menciptakan perilaku yang berakhlak mulia,” terang dia.
Maka seorang pendidik PAUD, tambah dia, yang merupakan tenaga profesional harus memiliki empat kompetensi dasar sebagai seorang guru di antaranya kompetensi pedagogic, kepribadian, sosial dan professional.
Baca Juga:Anniversary ke-12, Honda PCX Club Indonesia Gelar MUNAS ke-7 di BandungMengenal Penyakit Psikologis Hoarding Disorder, Tidak Membuang Sampah di Tempatnya hingga Malas Mandi
“Ketika seorang guru memiliki empat kompetensi tersebut maka akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, kondusif dan menyenangkan sehingga dapat membangun motivasi belajar dan mengembangkan aspek perkembangan anak secara optimal,” paparnya.