TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pesawat Citilink baru melayani penerbangan dari dan ke Tasikmalaya sebanyak 2 kali.
Pertama, pada 2 Oktober penumpang tercatat 62 dari Halim Perdana Kusuma (HLP) ke Tasikmalaya (TSY). Sedangkan, rute sebaliknya diisi oleh 66 penumpang.
Kemudian, pada tanggal 7 Oktober, dimana itu merupakan hari kedua layanan penerbangan di Bandara Wiriadinata Tasikmalaya berjalan sejak diaktivasi.
Baca Juga:Sebut Penyerang Persib Bandung Tumpul, Media Malaysia Rekomendasikan 2 Pemain Timnas Negara MerekaBupati Ciamis Soroti Penyakit Sosial dan Perilaku Menyimpang dalam Kehidupan, Begini Katanya
Pada hari itu tercatat sekitar 40-an penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara tersebut. Baik dari Jakarta maupun Tasikmalaya tercatat angka yang nyaris sama.
CV Adirama Mitra Sehati (AMS), selaku operator, menduga menyusutnya jumlah penumpang pada penerbangan kedua Citilink dari Tasikmalaya-Jakarta itu terjadi lantaran masih ada warga Tasikmalaya dan Jakarta yang belum tahu adanya jasa layanan penerbangan dari dan ke Tasikmalaya.
“Dari Tasik 40-an penumpang, dari Jakarta lebih sedikit justru,” kata Direktur CV AMS, Nanang Diansah, kepada Radar, Sabtu (7/10/2023).
“Kayaknya memang belum pada aware ada penerbangan di Tasikmalaya, kita juga masih belum gencar banget promosinya, tapi kita masih terus coba. Ya mudah-mudahan ke depan orang bisa lebih aware ada layanan penerbangan di Tasikmalaya,” lanjutnya.
Nanang juga mengatakan, masih ada calon penumpang yang kurang menyadari bobot barang bawaan yang dibawa untuk bisa disimpan di bagasi kabin.
Dimana sesuai ketentuan yang diterapkan maskapai, bahwa bagasi kabin Citilink hanya boleh diisi barang bawaan maksimal 7 kilogram. Lebih dari itu maka ada biaya tambahan yang dikenakan.
“Ada ini juga yang tidak aware, jadi agak rame. Kita sementara maksimal 7 kg, kelebihan 1kg ditarif 50.000 untuk di kabin ya,” jelasnya.
Baca Juga:Warganya Heran Prakerja Ada Pungutan, Kades Pamokolan Ciamis Beri Penjelasan Seperti IniPembangunan Gedung Dakwah Rajadesa di Ciamis Butuh Rp 3,5 Miliar, Darimana Duitnya? Ini Kata Panitia
Mengomentari hal itu, pakar ekonomi, Prof Kartawan SE MP, mengatakan untuk sebuah awalan angka penumpang Citilink itu sudah cukup baik.
Ia mengisyaratkan untuk dapat terus meninjau perkembangan animo masyarakat pada penerbangan selanjutnya.