CIAMIS, RADARTASIK.ID – Penyakit sosial masyarakat telah meresahkan semua pihak. Termasuk Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Herdiat menyoroti masalah itu ketika menghadiri Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Tahfiz Al Qur’an Al Farizi, Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti, Minggu (8/10/2023).
Menurutnya masalah penyakit sosial yang muncul di masyarakat sekarang sangat kompleks. Mulai dari pelecehan seksul dan pencabulan sampai penyuka sesama jenis, semuanya ada.
Masalah-masalah itu lebih sulit ditangani dibanding masalah fisik seperti infrastruktur.
Baca Juga:Warganya Heran Prakerja Ada Pungutan, Kades Pamokolan Ciamis Beri Penjelasan Seperti IniPembangunan Gedung Dakwah Rajadesa di Ciamis Butuh Rp 3,5 Miliar, Darimana Duitnya? Ini Kata Panitia
“Untuk fisik seperti jalan, jembatan, irigasi mudah buat, siapa saja Bupati asal ada biayanya jadi. Namun yang berat saat ini adalah non-fisik yakni akhlak mental masyarakat,” katanya dalam sambutan.
Ia mengaku ingin menghilangkan penyakit masyarakat itu, namun tak bisa sendirian.
Dibutuhkan peran serta masyarakat terutama para tokoh, sesepuh dan kiai untuk mengingatkan masyarakat akan pendalaman agama serta menjaga kesehatan mental guna menghindari masalah-masalah itu.
Sebab, ia pun mendapatkan informasi saat ini sedang ada krisis moral dan akhlak.
Seperti ayah memperkosa anak kandung, seks bebas sesama jenis maupun lawan jenis sudah dilakukan dengan tidak malu-malu oleh pelakunya.
“Kejadian itu, perlu dibenahi non-fisiknya dengan kolaborasi untuk memiliki akhlak mulia,” ujarnya.
Oleh karenanya, kata dia, pembenahan masalah non-fisik jangan mengandalkan pemerintah saja, butuh bantuan terutama para sesepuh, alim ulama, kiai, tokoh masyarakat dan lainnya. Tentunya bersama-sama membina mental warga masyarakat untuk memiliki akhlak mulia.
Baca Juga:Refleksi 1 Tahun Kepemimpinan Pj Wali Kota Tasikmalaya Menurut KAHMI: Belum Bisa AdaptasiPentingnya Peran Paru-paru dalam Kesehatan Tubuh
“Sehingga butuh bersama-sama melakukan pendidikan sejak dari usia dini. Kalau usia sudah tua susah merubahnya,” katanya.
Dalam kesempatan itu ia pun menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Tahfiz Al Qur’an Al Farizi telah membantu pemerintah Kabupaten Ciamis dalam mendidik generasi penerus yang memiliki akhlak.
“Mudah-mudahan pondok ini bisa menciptakan generasi mempunyai akhlak mulia dan generasi Qurani,”ujarnya.