PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – TPA Purbahayu Kabupaten Pangandaran kebakaran sejak Jumat 6 Oktober 2023 malam. Hingga kini, api masih terdeteksi di lokasi.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pangandaran Dedih Rakhmat mengatakan, kebakaran TPA Purbahayu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat 6 Oktober 2023.
“Kami baru menerima dari laporan dari warga sekitar pukul 23.00 WIB terkait adanya kobaran api dari tumpukan sampah di TPA Purbahayu,” katanya, Minggu 8 Oktober 2023.
Baca Juga:Balai Latihan Kerja Bekali Warga Kota Banjar Keterampilan, Ciptakan Tenaga Kerja AhliWarga Batulawang Kota Banjar Datangi Kantor Desa, Sempat Terjadi Ketegangan, Penyebabnya Gegara Hal Ini
Dedih Rakhmat mengatakan, titik api berasal dari tengah. Kemudian api tersebut merembet dan terus meluas.
“Dua unit damkar dari kami serta satu unit bantuan dari Bandara Nusawiru, kemudian lima tanki air dari Tagana Kabupaten Pangandaran, PDAM, BPBD, terus dari kami juga ada,” katanya.
Menurutnya, pemadaman api terus dilakukan sampai Minggu 8 Oktober 2023. Namun titik api terus bermunculan. “Jadi yang tadinya dikira sudah padam, eh tiba-tiba muncul lagi,” ucap Dedih Rakhmat.
Upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan melakukan penyekatan, agar api tidak merambat ke lahan milik warga. “Supaya tidak meluas, jadi dilakukan penyekatan oleh alat berat,” terangnya.
Kata dia, tiupan angin kencang menjadi kendala yang dialami dalam memadamkan kebakaran tersebut. “Padahal saat malam hari tiupan angin tidak cukup kencang,” jelasnya.
Titik Api di TPA Purbahayu Tak Terjangkau Damkar
Kepala BPBD Kabupaten Pangandaran Untung Saefullah mengatakan, kendala di lapangan adalah titik api tidak terjangkau unit damkar.
“Karena posisi api ada di tebing sampah yang berada di tengah. Dari bawah tidak terjangkau karena terlalu tinggi. Dari atas juga tidak bisa dijangkau karena tidak terlihat titik apinya,” ucapnya.
Baca Juga:Akhirnya, Dewan Pendidikan Tingkat Kota Banjar Bakal DibentukNelayan Kabupaten Pangandaran Harus Berjuang saat Melaut, Penyebabnya karena Hal Ini
Pihaknya bersama DLHK Kabupaten Pangandaran dan Damkar Kabupaten Pangandaran melakukan penyekatan dengan menurunkan alat berat. memutus mata rantai api.
“Kami juga akan koordinasi dengan Dinkes untuk melakukan pemeriksaan ke permukiman di sekitar TPA. Pasalnya banyak asap akibat kebakaran itu,” tuturnya.