TKD yang sudah disalurkan terdiri dari DBH sebesar Rp219,79 miliar, DAU sebesar Rp4,04 triliun, DAK Fisik sebesar Rp146 miliar, DAK Non Fisik sebesar Rp1,80 triliun, DID sebesar Rp15,45 miliar, Dana Desa sebesar Rp942,11 miliar dan Transfer Hibah sebesar Rp4,79 miliar.
Capaian realisasi periode ini (67,03%) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai capaian Belanja TKD nasional sebesar 61,9%. Realisasi program Pembiayaan Ultra Mikro s.d. 31 Agustus 2023 mencapai Rp218,11 miliar, disalurkan kepada 54.189 debitur melalui beberapa Lembaga Penyalur.
Kinerja APBD sampai dengan 31 Agustus 2023 meliputi Pendapatan 8,13 triliun (61,58% dari Pagu) terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp991,17 miliar dengan kontribusi mencapai 12,2%, Pendapatan Perimbangan Pemerintah Pusat 6,04 triliun dengan kontribusi 74,3% dan Pendapatan lainnya Rp1,09 triliun dengan kontribusi 13,5%.
Baca Juga:Kabupaten Bandung Jadi Juara Umum Pentas PAI dan Pendidikan Anak Tingkat Jawa Barat 2023, Unisba Siap Beri BeasiswaPesta Rakyat Pegadaian 2023 Fasilitasi UMKM dan Hibur Warga Garut
Dari sini tergambar bahwa porsi terbesar pedapatan untuk mendanai operasional pemeritah daerah 74,3% berasal dari Dana Perimbangan Pemerintah Pusat.
Dari sisi belanja mencapai Rp8,13 triliun (59,15% dari Pagu) jika dibandingkan dengan nilai capaian Belanja APBD secara nasional yaitu sebesar 47,67%, maka capaian realisasi belanja APBD periode ini masih lebih baik (59,15%).
Itu terdiri dari Belanja Pegawai Rp3,55 triliun (kontribusi 43,8%), Belanja Barang dan Jasa Rp2,07 triliun (kontribusi 25,5%), Belanja Modal Rp655,32 miliar (kontribusi 8,1%) dan Belanja lainnya Rp1,84 triliun (kontribusi 22,7%). (*)
Baca artikel Radartasik.id lainnya di Google News.Â