Nelayan Kabupaten Pangandaran Harus Berjuang saat Melaut, Penyebabnya karena Hal Ini

Nelayan Kabupaten Pangandaran
Nelayan Kabupaten Pangandaran beraktivitas di Pelabuhan Cikidang. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Nelayan Kabupaten Pangandaran mengeluhkan pendangkalan di PPI Cikidang.

Salah seorang nelayan Kabupaten Pangandaran Warman (54) mengatakan, saat surut perahu nelayan benar-benar kesulitan bergerak.

“Karena kawasan pelabuhan sudah dangkal, jadi untuk berangkat saja perlu perjuangan,” katanya, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Juga:Dana Hibah Pilkada 2024 Kabupaten Garut Disepakati, Segini NominalnyaKuasa Hukum Tanggapi Dugaan Malapraktik di RSUD Pandega Pangandaran

Pendangkalan, kata dia, sudah terjadi sejak lama. “Kalau (air) lagi pasang mah masih mending, kalau surut bikin pusing,” jelasnya.

Apalagi perahu yang bobotnya lebih besar pasti akan kesulitan bergerak. “Perjuangan berat kalau ukuran perahu besar, atau yang GT-nya besar,” ucapnya.

Nelayan Kabupaten Pangandaran Kesulitan Menepikan Perahu

Tokoh nelayan Kabupaten Pangandaran sekaligus Ketua SAR Barakuda Pangandaran Sakio Andrianto mengeluhkan kondisi perairan Pangandaran seang surut.

Akibat air laut surut, pendangkalan terlihat dan nelayan kesulitan menepikan atau berangkat melaut. “Sehingga, banyak perahu nelayan yang numpang di PPI Cikidang,” ucapnya.

Kondisi air laut surut atau mendangkal biasanya sampai ke pergantian musim penghujan.

“Tapi, cepat atau lambat satu bulan lagi kemungkinan sudah pergantian musim. Musim angin barat yang disertai dengan hujan. Kalau sudah turun hujan, pendangkalan itu akan tergerus lagi,” katanya. (den)

0 Komentar