TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dari kaca mata penyelenggara, venue untuk event konser musik tidak perlu dibangun secara khusus. Pada prinsipnya, yang paling utama adalah lahan yang memadai dengan lingkungan yang mendukung.
Koordinator Forum Backstagers Tasikmalaya Roni Nur Moch Sidiq mengatakan pemerintah sebetulnya tidak perlu repot melakukan pembangunan. Tinggal menentukan lahan yang memadai yang lingkungannya tidak memiliki resistensi. “Karena yang paling penting itu penerimaan lingkungan,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Kamis (5/10/2023).
Sehingga penyediaan sarana event bukan berarti Pemkot membangun konstruksi atau gedung khusus yang bersifat eksklusif. Karena di berbagai daerah pun, venue event biasanya bersifat multifungsi. “Jadi bukan tempat yang khusus untuk event konser musik, tapi yang memang multifungsi,” katanya.
Baca Juga:KTP Digital Produk Resmi Pemerintah Tapi Tidak Diakui Perbankan, Begini Kata Kepala Disdukcapil Kota TasikmalayaBanyak Hiburan Asyik di Tasikmalaya October Festival 2023, Ada Salma Idol dan Nabila Taqiyyah Juga
Karena di Kota Tasikmalaya pun penyelenggaraan event besar khususnya konser musik tidak begitu intens. Sehingga jika melakukan pembangunan untuk sarana khusus, tidak akan termanfaatkan secara intens. “Seperti lapangan Dadaha saja, kan sebelum dibangun bisa untuk event konser dan juga kegiatan lainnya,” terangnya.
Ketika memang pemerintah akan menyiapkan lahan di tempat lain, memang beberapa hal perlu diperhatikan. Di samping daya dukung lingkungan, akses transportasi dan sarana pun perlu diperhatikan agar nyaman. “Bagusnya ada fasilitas untuk toilet dan musala,” terangnya.
Sebelumnya, Persoalan venue untuk event besar termasuk konser musik ini pun sempat dibahas dalam Rakor Forkopimda di DPRD Kota Tasikmalaya. Pemkot pun berencana akan mencari solusi mengenai kendala ini.
Saat itu Pj Walikota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah mengatakan bahwa Kota Resik ini perlu tempat yang representatif untuk event. Supaya bisa mewadahi penyelenggara yang ingin mengadakan event di Kota Resik ini. “Kota-kota besar itu memiliki tempat-tempat event,” ucapnya.
Pihaknya berharap dari legislator bisa menangkap kebutuhan ini sebagai hal yang prioritas. Supaya bisa mendukung melalui fungsi budgetingnya. “Ketua dewan sebagai fungsi budgeting bisa langsung mendengar bahwasannya ini urgent kita butuh tempat yang layak untuk event-event” katanya.