TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tiga siswa SDN Citapen Kota Tasikmalaya berhasil menyabet tiga penghargaan atau piala dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kota Tasikmalaya Tahun 2023, Rabu (4/10/2023).
Ketiga siswa tersebut adalah RD Afriansyah Zeindra Putra kelas 6A, juara atau Pinunjul 1 Maca Nulis Aksara Sunda kategori Jajaka. Kemudian Aqeela Faeyza Zahrana kelas 5A juara atau Pinunjul 1 Maca Nulis Aksara Sunda kategori Wanoja. Ketiga adalah Siswi kelas 5A SDN Citapen, Karenina Zayna Shanum yang berhasil meraih juara atau Pinunjul harepan 1 Ngabodor Sorangan (Borangan) kategori Wanoja.
Kepala SDN Citapen Hj Ene Rosidah SPd MPd mengaku sangat bersyukur dan bangga atas prestasi ketiga siswanya yang berhasil menjadi juara 1 dan harapan 1 di ajang FTBI tingkat SD se-Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Hemat 70 Persen hingga Promo Belanja Serba 28 di Ace Hardware Plaza Asia Jelang Anniversary Pertama, Cordela Suites Tasikmalaya Gelar Cleaning Day Bersihkan Sungai
“Alhamdulillah banyak prestasi yang diraih oleh siswa kami di ajang FTBI tingkat SD se-Kota Tasikmalaya ini. Mudah-mudahan menjadi pemacu semangat bagi siswa lainnya untuk bisa berprestasi di bidang akademik dan non akademik,” ungkap Ene.
Dia menyebutkan, prestasi di bidang bahasa Sunda di ajang FTBI ini, tidak begitu saja diraih dengan mudah. Siswa berlatih dengan didampingi oleh para guru pembimbingnya.
“Di bidang maca nulis aksara Sunda kategori Jajaka dan maca nulis aksara Sunda kategori Wanoja, kita berhasil meraih juara. Ini berkat latihan siswa dan bimbingan guru pembimbing,” kata dia.
Dengan hasil ini, siswa SDN Citapen bisa mewakili Kota Tasikmalaya ke tingkat Provinsi Jawa Barat, dalam ajang FTBI tingkat SD ini. Dengan demikian harus dipersiapkan sebelum menuju provinsi.
“Kita asah kemampuannya terus dengan berlatih dan dibimbing oleh para guru pembimbing. Agar hasil terbaik bisa diraih di tingkat provinsi nantinya. Kami berharap siswa kami yang mewakili Kota Tasikmalaya nanti bisa memberikan yang terbaik dan membawa harum nama SDN Citapen,” paparnya.
Diharapkan, melalui prestasi di ajang FTBI Sunda ini, siswa lebih mencintai seni dan budaya Sunda agar bisa ikut melestarikannya.
“Melalui prestasi ini kami ajarkan siswa agar menghargai dan mencintai ikut melestarikan kesenian dan budaya Sunda. Mudah-mudahan dalam perilaku sehari-harinya pun bisa direalisasikan, sopan dan santun terhadap lingkungan sekitar, termasuk di sekolah,” ujar dia.