CIAMIS, RADARTASIK.ID – Keinginan pedagang keliling untuk bisa ikut berjualan di Kawasan Alun-Alun Kabupaten Ciamis ditanggapi Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DKUKMP) Asep Khalid Fajri SIP.
Ia mengaku akan membahas keinginan para pedagang keliling itu dengan instansi terkait lain untuk selanjutnya dipertimbangkan apakah bisa atau tidak direalisasikan.
“Masih dibicarakan (soal pedagang keliling ingin jualan di alun-alun) dahulu. Sehingga belum bisa terlalu jauh dalam memastikannya,” ujar Asep kepada Radar, Kamis, 5 Oktober 2023.
Baca Juga:6 Pejabat Eselon II Pemkot Tasikmalaya Digeser, Berikut Daftarnya!Tips Menambahkan Gula pada Kopi Tanpa Khawatir Diabetes
Ia menegaskan bahwa untuk saat ini persoalan pedagang di Kawasan alun-alun masih dalam pembicaraan untuk penataannya.
Terutama soal rencana menempatkan pedagang eksisting di area food court yang saat ini masih dalam tahap usulan untuk dibangun.
Namun ia berjanji akan memberikan sosialisasi nanti seandainya rencana penempatan pedagang kaki lima di food court sudah akan dimulai.
“Pasti nanti saat mau sosialisasi (para pedagang) akan diundang,” terang dia.
Diketahui sebelumnya Pemerintah Kabupaten Ciamis mengusulkan pembangunan alun-alun Ciamis tahap II untuk menambah sarana yang masih dianggap belum lengkap.
Salah satu yang diusulkan untuk ditambah di Kawasan sekitar alun-alun adalah adanya food court sebagai area khusus kuliner bagi para pengunjung yang berkunjung.
Untuk mengisi Food Court itu, Kabid Perdagangan DKUKMP Kabupaten Ciamis Asep Sulaeman sempat mengungkap bahwa para pedagang yang akan ditempatkan di food court adalah pedagang ekstisting.
Baca Juga:Mengungkap Efek Penambahan Gula pada Secangkir KopiAngka Garis Kemiskinan Ciamis Naik Akibat Inflasi Tiap Tahun
Yaitu pedagang kaki lima yang selama ini sudah biasa berjualan secara tetap di Kawasan alun-alun dari sore hingga malam.
Menurut data yang diungkapkannya, total ada sekitar 130 pedagang kaki lima alun-alun yang nantinya akan diakomodir untuk mengisi area food court.
Sedangkan untuk pedagang keliling mereka tidak masuk dalam rencana penataan PKL Kawasan alun-alun nanti karena aktivitas mereka yang mobile.